Puasa Ayyamul Bidh Rajab 13,14,15 Januari: Bacaan Niat dan Keutamaan

Puasa Ayyamul Bidh Rajab 13,14,15 Januari: Bacaan Niat dan Keutamaan

Tim detikBali - detikBali
Senin, 13 Jan 2025 07:37 WIB
Ilustrasi puasa Asyura
Ilustrasi puasa. Foto: Fuad Hasim/detikcom
Denpasar -

Puasa sunnah Ayyamul Bidh Rajab dilaksanakan pada 13,14,15 Januari 2025. Yang membedakan puasa ayyamul bidh dengan puasa lainnya adalah puasa ini dilakukan secara rutin pada hari-hari putih, yakni saat rembulan tengah bersinar dengan terangnya (Ayyamul Bidh).

Dikutip dari baznas.go.id, puasa Ayyamul Bidh dilakukan setiap pada tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas pada setiap bulan Hijriah. Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dari ibadah puasa yang kita lakukan.

Selain pahala-pahala yang akan didapatkan, kita juga dapat merasakan kesehatan tubuh saat kita melakukan ibadah puasa. Dengan melakukan ibadah puasa, kita juga akan mendapatkan dua kebahagiaan yang tidak dirasakan oleh orang lain yang tidak melakukannya, yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika mereka bertemu dengan Rabbnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini telah diriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:

"Setiap amal Bani Adam dilipatgandakan, satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah subhana hua ta'ala berfirman, "Kecuali puasa, ia untukKu dan Aku yang membalasnya. Dia meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku." Orang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan.

ADVERTISEMENT

Kebahagiaan pada waktu berbuka dan kebahagiaan pada waktu bertemu Rabbnya. Sungguh aroma mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum di sisi Allah daripada minyak kasturi." (Hadis Riwayat Abu Hurairah)

Selain itu, Allah subhana hua ta'ala juga telah menyediakan sebuah pintu khusus di Surga yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang melakukan ibadah puasa ketika selama kehidupannya di dunia.

Hal ini diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Sahal bin Sa‟ad yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah :

"Di Surga ada delapan pintu. Di antaranya ada pintu yang bernama Rayyan, yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa"

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh 13 Rajab

Berikut ini bacaan niat puasa Ayyamul Bidh sebagaimana dikutip dari buku 'Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa' oleh Nur Solikhin:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ayyaamil baidhi sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat puasa pada Hari-hari Putih, sunnah karena AllahTa'ala."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Dilansir dari buku 'Koleksi Doa Dzikir Sepanjang Masa' karya Ustaz Ali Amrin al-Qurawy, puasa Ayyamul Bidh memiliki sejumlah keutamaan. Berikut ini keutamaannya:

1. Mengerjakan Sunah Rasulullah SAW

Rasulullah SAW sebagai panutan seluruh umat Islam tidak akan menyuruh dan menganjurkan pengikutnya untuk melakukan suatu hal yang tidak bermanfaat bagi orang yang melaksanakannya. Setiap sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah terdapat banyak berkah, kenikmatan, dan keutamaan di dalamnya, termasuk puasa tiga hari dalam sebulan.

Oleh karena itu, melaksanakan puasa 3 hari dalam sebulan merupakan salah satu hal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk selalu diikuti dan agar menjadi orang yang beruntung karena selalu mengikuti jejak dan sunnahnya.

2. Pahalanya Setara dengan Berpuasa Setahun Penuh

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa orang yang berpuasa tiga hari setiap bulan Hijriah setara dengan orang yang berpuasa sepanjang tahun. Berikut ini haditsnya:

Dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu dijelaskan pula bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran 10 kali lipat dari satu kebaikan yang dilakukan. Dengan demikian, jika seseorang berpuasa tiga kali dalam sebulan, ia akan mendapatkan pahala seolah-olah berpuasa selama 30 hari.

Kemudian, jika puasa ini dilakukan setiap bulan, maka hal ini setara dengan berpuasa sepanjang tahun. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadis riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah berikut ini:

من صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابِهِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا) الْيَوْمُ بِعَشْرَةِ أَيَّامٍ

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa setiap bulan sebanyak tiga hari, itulah shiyamud dahr (puasa sepanjang tahun)." Lalu Allah SWT membenarkan sabdanya dengan menurunkan ayat, "Barangsiapa yang mendatangkan satu kebaikan maka baginya ganjaran sepuluh kali lipatnya." Satu hari puasa, seperti tiga puluh hari. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

3. Memberi Waktu Istirahat pada Organ Tubuh

Jika direnungi lebih dalam, puasa sebenarnya jauh dari unsur penyiksaan pada tubuh karena tidak diberikannya asupan makanan dan minuman. Sebaliknya, dengan berpuasa justru memberikan kesempatan pada organ-organ dalam tubuh untuk beristirahat agar tidak cepat mengalami kerusakan.

Sebab, semakin sering organ tubuh digunakan, maka organ tersebut akan kewalahan dalam menerima asupan makanan. Oleh karena itu, anjuran Rasulullah SAW untuk berpuasa sebanyak tiga hari dalam sebulan sangat erat kaitannya dengan kepedulian beliau terhadap kesehatan.

Dengan demikian, berpuasa secara teratur akan memberikan manfaat pada tubuh seperti tubuh akan menjadi lebih segar dan bugar. Sehingga, tubuh tetap sehat ketika melaksanakan ibadah dan amalan lainnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads