Bule Prancis Tewas Saat Diving di Pantai Jemeluk Karangasem

Bule Prancis Tewas Saat Diving di Pantai Jemeluk Karangasem

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 26 Agu 2023 07:56 WIB
Bule Prancis tewas saat diving di Pantai Jemeluk Karangasem.
Foto: Bule Prancis tewas saat diving di Pantai Jemeluk Karangasem. (dok. Polres Karangasem)
Karangasem -

Gabriel Sebastian Palmas (46), seorang warga negara Prancis, ditemukan tewas saat diving atau menyelam di Pantai Jemeluk, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Tubuh Palmas ditemukan di kedalaman 24 meter.

Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (24/8/2023). Palmas ditemukan pertama kali oleh sesama warga negara asing (WNA) yang juga tengah diving di Pantai Jemeluk.

"Saat ditemukan kondisi korban sudah kaku, sehingga membuat saksi panik dan langsung melakukan penyelamatan dengan cara membuka pemberat tubuh yang terpasang lalu kemudian dibawa ke bibir pantai," kata Sukadana, Sabtu (26/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jarak dari ditemukannya Palmas dengan bibir pantai kurang lebih sekitar 40 meter sehingga butuh waktu membawanya ke darat. Saat tiba di bibir pantai, beberapa warga sekitar kemudian ikut membantu untuk memberikan pertolongan pertama. Setelah itu salah seorang warga melapor ke Bhabinkamtibmas.

Tak lama berselang, Bhabinkamtibmas bersama petugas kesehatan dari klinik terdekat tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan awal. Namun, Palmas dinyatakan sudah meninggal dunia. Setelah itu, dia dibawa ke klinik terdekat untuk memastikan kondisinya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter, Palmas dinyatakan sudah meninggal dunia satu jam sejak pertama kali ditemukan. Dalam tubuh korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Saat ini, jenazah Palmas masih berada di RSUD Karangasem untuk menunggu kedatangan pihak keluarga.

"Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena tenggelam saat melakukan aktivitas diving, namun untuk penyebab pastinya saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandas Sukadana.




(hsa/gsp)

Hide Ads