RSUD Wangaya Ungkap Kondisi Tulang Leher Justyn Vicky Seusai Tertimpa Barbel

Denpasar

RSUD Wangaya Ungkap Kondisi Tulang Leher Justyn Vicky Seusai Tertimpa Barbel

Siti Mu’amalah - detikBali
Kamis, 27 Jul 2023 13:16 WIB
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Irawan (memakai udeng) di RSUD Wangaya, Kamis (27/7/2023). Edi menjelaskan kondisi binaragawan Justyn Vicky sebelum meninggal.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Irawan (memakai udeng) di RSUD Wangaya, Kamis (27/7/2023). Edi menjelaskan kondisi binaragawan Justyn Vicky sebelum meninggal. Foto: Siti Mu'amalah/detikBali
Denpasar -

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya mengungkap kondisi tulang leher binaragawan Herman Fauzi atau dikenal dengan Justyn Vicky sebelum meninggal di rumah sakit tersebut. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Irawan.

Edi menjelaskan Vicky masuk RSUD Wangaya pada Sabtu (15/7/2023). "Pasien berinisial HF (Herman Fauzi) tiba di RSUD Wangaya pada pukul 17.46 (Wita)," tuturnya kepada detikBali, Kamis (27/7/2023).

Binaragawan Vicky mengalami kecelakaan olahraga di Gimnasium Paradise Bali pada Sabtu pagi (15/7/2023). Pemengaruh asal Jember, Jawa Timur, itu tertimpa barbel seberat 210 kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar mendapat laporan kecelakaan tersebut pada pukul 09.45 Wita dan langsung mengerahkan ambulans dan empat petugas ke Paradise Bali. Vicky langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Siloam.

Edi menerangkan Vicky kemudian dirujuk ke RSUD Wangaya. Saat tiba di RSUD yang berlokasi di Denpasar itu, Vicky sudah mengenakan penyangga di lehernya dan masih dalam kondisi sadar.

ADVERTISEMENT

"Tekanan darah saat diperiksa di IGD 110/52, nadi 74/menit, dan suhunya 36 derajat celsius," tutur dokter Edi. Namun, saat itu, Vicky tidak dapat menggerakkan kedua kakinya.

Edi menjelaskan saat tiba di RSUD Wangaya, Vicky sudah membawa hasil magnetic resonance imaging (MRI) dari rumah sakit sebelumnya. Hasilnya, terdapat patah dan dislokasi di tulang belakang leher bagian C6 dan C7.

"Terjadi penyempitan rongga tulang belakang, kerusakan sistem saraf, kerusakan sendi penghubung antartulang belakang , dan terjadi pembengkakan jaringan," ungkap Edi. Bahkan, terjadi pembengkakan di tulang leher bagian C4 dan C5.

Adapun, Vicky meninggal dunia di RSUD Wangaya pada pukul 12.00 Wita, Senin (17/7/2023). Binaragawan itu dimakamkan di Jember.




(gsp/nor)

Hide Ads