Polsek Denpasar Selatan Selidiki Dugaan Kelalaian di Kematian Justyn Vicky

Polsek Denpasar Selatan Selidiki Dugaan Kelalaian di Kematian Justyn Vicky

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 26 Jul 2023 18:41 WIB
Binaragawan Bali Justyn Vicky meninggal dunia
Binaragawan Bali Justyn Vicky. Foto: Instagram/@justynvickybali_island
Denpasar -

Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan bakal menyelidiki dugaan kelalaian dalam perkara Herman Fauzi alias Justyn Vicky (34) yang tewas seusai tertimpa barbel 210 kilogram. Binaragawan dan influencer itu tertimpa barbel di gimnasium Paradise Bali, Jalan Danau Tamblingan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali.

"Iya kan diduga, baru diduga kelalaian. Masih dalam penyelidikan ya," kata Kapolsek Denpasar Selatan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari dalam sambungan telepon kepada detikBali, Rabu (26/7/2023).

Kalpika mengatakan polisi telah kembali melakukan pemanggilan terhadap pendamping dari Justyn Vicky saat kecelakaan terjadi. Namun, orang tersebut hingga kini belum mendatangi Polsek Denpasar Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih kami panggil orangnya, tapi belum datang-datang dia. Ditunggu ya kalau sudah ada progres saya laporkan lagi," jelas Kalpika.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan Justyn Vicky mengalami kecelakaan tertimpa barbel pada Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu ia melaksanakan angkat beban back squad dengan berat 210 kilogram.

ADVERTISEMENT

Pada saat itu, Justyn Vicky didampingi oleh warga negara (WN) Australia bernama Brendan Michael Southwick (39). Namun dikarenakan beban terlalu berat, Justyn Vicky tidak mampu mengangkat beban tersebut.

Saat itu, Brendan membantu Justyn Vicky, namun ia juga tidak kuat mengangkat barbel. Justyn Vicky akhirnya terjatuh dalam posisi duduk dan beban jatuh ke depan dan mengenai lehernya. "Sehingga diduga patah," ungkap Jansen.

Setelah kecelakaan itu, karyawan Paradise Bali kemudian memanggil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk dibawa ke Rumah Sakit Siloam, Jalan Sunset Road, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

SelanjutnyaJustyn Vicky dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Wangaya, KotaDenpasar, untuk dilakukan operasi. Setelah dilakukan operasi,Justyn tidak dapat sadarkan diri lagi dan sampai dinyatakan meninggal pada Senin (17/7/2023) sekitar pukul 14.00 Wita. Jenazahnya kemudian dibawa ke kampung halaman di KabupatenJember, Jawa Timur (Jatim).

Sebelumnya, Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi) menduga ada kelalaian saat binaragawan Bali Justyn Vicky tertimpa barbel 210 kilogram. Hal tersebut diungkap oleh Ketua Umum Perbafi Kemalsyah Nasution.

"Sebetulnya kami sudah tahu dari awal, yang jelas ini human error," ujar Kemalsyah kepada detikBali, Selasa (25/7/2023).

Menurut Kemalsyah, seharusnya di leher Vicky dialasi handuk atau spons agar besi tidak langsung menyentuh leher. "Prosedurnya kalau kita angkat beban, di belakang leher harusnya dilapisi spons atau handuk yang digulung-gulung. Jadi tidak langsung kena besi," jelas Kemalsyah.

Hal kedua, Kemalsyah melanjutkan, wajib ada pendamping minimal tiga orang jika atlet mengangkat beban di luar kemampuan. Kemalsyah juga menyoroti posisi pendamping yang berada di belakang Vicky. Padahal, seharusnya dia dalam posisi memeluk.

"Jadi, yang di belakang posisinya kayak squad, tapi bedanya dia memeluk, jadi kalau yang angkat beban tidak kuat, pendamping yang di belakang akan punya tumpuan yang lebih kuat untuk membantu," papar Kemalsyah.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads