Binaragawan Herman Fauzi atau dikenal dengan Justyn Vicky sempat mengalami penurunan kondisi kesehatan berkali-kali sebelum meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Irawan.
Edi menerangkan Vicky sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wangaya pada Sabtu (15/7/2023). Adapun kondisi pria asal Jember, Jawa Timur, itu mengalami patah dan dislokasi tulang belakang leher bagian C6 dan C7 setelah tertimpa barbel seberat 210 kilogram di Gimnasium Paradise Bali.
Edi menjelaskan tenaga kesehatan di IGD RSUD Wangaya berupaya mempertahankan tekanan darah dan jalan napas Vicky. "Pada pukul 18.30 Wita, tekanan darah pasien (Vicky) mengalami penurunan," tuturnya kepada detikBali, Kamis (27/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vicky, Edi melanjutkan, kemudian dibawa ke ruang unit perawatan intensif (ICU) pada pukul 21.00 Wita. Dokter di IGD juga langsung mengabarkan kondisi kesehatan pemengaruh itu pada kerabatnya.
"Di ruang ICU dilakukan tindakan monitoring yang ketat untuk persiapan selanjutnya," papar Edi.
Tim Dokter, kata Edi, menyiapkan operasi esok harinya, Minggu (16/7/2023), setelah kondisi Vicky stabil. Dokter harus mengoperasi Vicky, mengembalikan kondisi tulang leher belakang, meski risikonya sangat tinggi sekali.
"Risiko operasinya sangat tinggi sekali, tentunya bisa saja mengakibatkan kelumpuhan hingga kematian, tapi mau tidak mau harus kami laksanakan tindakan operasi ini untuk menyelamatkan jiwa pasien," ungkap Edi.
Operasi Vicky memakan waktu hingga tiga jam 30 menit. Setelah itu, binaragawan itu masuk ruang ICU dengan alat bantu pernapasan.
Kondisi kesehatan Vicky, kata Edi, kembali memburuk saat tengah malam. Tim dokter berupaya menjaga kondisi kesehatan Vicky.
Menurunnya kesehatan Vicky berlanjut hingga pukul 11.00Wita, Senin (17/7/2023). Namun, nyawa binaragawan itu tidak tertolong dan dinayatakan meninggal pada pukul 12.00 Wita.
"Kami RSUD Wangaya sudah berusaha dengan baik," ujar Edi. Binaragawan itu dimakamkan di Jember.
(gsp/hsa)