Tembok Ambruk Rusak 4 Ruang Kelas SDN di Karangasem, Siswa Diliburkan

Tembok Ambruk Rusak 4 Ruang Kelas SDN di Karangasem, Siswa Diliburkan

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 10 Jul 2023 13:36 WIB
Tembok penyengker yang ada di SDN 5 Antiga yang terletak di Banjar Dinas Ketug, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ambruk dan menimpa 4 ruang kelas akibat hujan deras Minggu (9/7/2023).
Foto: Tembok penyengker yang ada di SDN 5 Antiga yang terletak di Banjar Dinas Ketug, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ambruk dan menimpa 4 ruang kelas akibat hujan deras Minggu (9/7/2023). (istimewa)
Karangasem -

Tembok penyengker (pembatas) di SDN 5 Antiga, Banjar Dinas Ketug, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, ambruk setelah hujan deras mengguyur. Akibatnya, empat ruang kelas di SD tersebut rusak.

Kepala Sekolah SDN 5 Antiga I Putu Gede Karya mengatakan peristiwa itu terjadi Minggu (9/7/2023) pagi. Tembok yang ambruk panjangnya sekitar 30 meter, posisinya berada di sebelah timur sekolah.

"Ada empat ruang kelas yang tertimpa, yaitu ruang kelas I, II, III, dan IV. Temboknya mengalami retak dan kaca jendelanya banyak yang pecah masuk ke dalam ruang kelas," kata Karya, Senin (10/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kejadian tersebut, para siswa dari kelas II sampai VI terpaksa diliburkan sementara untuk hari ini. Karya menyebut keputusan memulangkan siswa sementara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Hanya satu kelas yang tetap masuk sekolah, yakni siswa kelas I yang merupakan siswa baru.

"Kami tidak mau ambil risiko, karena siswa masih anak-anak, di dalam ruang kelas juga banyak pecahan kaca. Kami juga takut tembok sekolahnya ikut ambruk mengingat saat ini tembok penyengker masih menimpa ruang kelas tersebut," urai Karya.

ADVERTISEMENT

"Kami juga tidak berani masuk ke dalam sebelum tembok penyengker tersebut dibongkar," sambungnya.

Karya menjelaskan besok kemungkinan para siswa tetap masuk sekolah sembari menunggu keputusan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karangasem.

"Besok pagi minta keputusan dari Dinas apakah belajar di ruang terbuka untuk sementara atau seperti apa," kata Karya.

Untuk menangani tembok ambruk tersebut, pihak sekolah mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala wilayah dan masyarakat sekitar untuk membantu membongkar tembok. Setelah dibongkar baru kemungkinan bisa masuk ke dalam kelas untuk membersihkan pecahan kaca.

"Kami juga sudah lapor ke Dinas (Pendidikan) agar cepat mendapat penanganan karena banyak kaca yang pecah, supaya minimal anak-anak bisa belajar dengan normal dulu," kata Karya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads