Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat ada 78 bencana akibat hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah Bali sejak Kamis (6/7/2023) hingga Jumat (7/7/2023). Rinciannya, 31 titik pohon tumbang, 12 titik banjir, 29 titik tanah longsor, empat titik bangunan rusak, dan satu titik jalan rusak.
Kepala BPBD Bali I Made Rentin menuturkan bencana tersebut mengakibatkan dua orang luka dan satu meninggal. "Satu orang lagi masih dalam pencarian," tuturnya kepada detikBali, Jumat.
Rentin menerangkan tanah longsor dan pohon tumbang karena hujan lebat paling banyak terjadi di Kabupaten Gianyar dengan 28 musibah. Kerugian akibat bencana tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Badung, Rentin melanjutkan, terdapat 19 bencana. Rinciannya, enam lokasi longsor, delapan pohon tumbang, dua titik banjir, hingga tiga bangunan roboh.
Rentin menerangkan di Bangli terdapat 15 bencana alam karena hujan lebat. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Di Jembrana, Rentin menuturkan, ada enam titik banjir dan tiga lokasi pohon tumbang. Sedangkan, di Karangasem terjadi dua bencana tanah longsor yakni di Dusun Ngis Kaler, Desa Tribuana Kecamatan Abang dan Banjar Dinas Segeha, Desa Bunutan, Kecamatan Abang. Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Rentin menambahkan di Klungkung hujan deras mengakibatkan Sungai Unda meluap. Adapun, di Denpasar hanya terdapat satu pohon tumbang di Jalan Drupadi.
"Di Buleleng nihil kejadian (bencana alam)," tutur Rentin.
(gsp/hsa)