Dari informasi yang didapatkan detikBali, sungai meluap mulai pukul 12.10 Wita. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas mulai pukul 13.15 Wita karena debit air yang tinggi serta arusnya deras. Ketinggiannya mencapai 50 sentimeter atau sekitar lutut orang dewasa.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menjelaskan polisi saat ini mengalihkan arus kendaraan yang hendak menuju Denpasar maupun sebaliknya.
"Jalur utama di Desa Gumbrih, tepatnya di depan Kantor Desa Gumbrih sementara tidak bisa dilewati karena air cukup tinggi di jalur Denpasar-Gilimanuk (arah ke timur maupun ke barat)," ungkap Dewa Juliana dikonfirmasi detikBali, Jumat (7/7/2023).
Dia pun mengimbau masyarakat yang hendak ke Denpasar sementara menggunakan jalur Seririt, Kabupaten Buleleng. Sementara, dari arah Denpasar diarahkan menuju Pupuan, Kabupaten Tabanan.
"Untuk kendaraan yang sudah terlanjur terjebak banjir di jalur nasional ini kami sarankan untuk putar balik, atau menunggu dan mencari tempat istirahat," ujar Dewa Juliana.
Dia juga sudah memerintahkan anggotanya untuk memantau kondisi Sungai Pangyangan, lantaran debit airnya mulai menyentuh sisi bawah jembatan.
"Kami masih melakukan peralihan arus sementara, jadi masyarakat mohon bersabar," tandas Dewa Juliana.
(hsa/hsa)