Sebuah merajan atau tempat suci di Griya Bujangga Waisnawa Merta Buana Sumiamurti, Banjar Sindu, Desa Sayan, Ubud, Gianyar, terbakar pada Selasa (4/7/2023) dini hari. Selain menghanguskan tempat suci, api juga membakar barong yang tersimpan di merajan.
Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder menjelaskan kebakaran diketahui oleh warga yang melihat kobaran api di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi atas nama Wayan Warnata memanggil anaknya untuk membunyikan kulkul bulus tanda adanya kebakaran dan membangunkan warga yang masih tertidur lelap, sambil meneriakkan ada kebakaran " kata Uder kepada detikBali, Selasa.
Setelah itu, warga sekitar langsung berhamburan keluar berupaya memadamkan api yang terus membesar karena barang mudah terbakar. Warga juga menghubungi Pemadam Kebakaran.
"Empat unit armada pemadam datang ke lokasi memadamkan api," terang Uder.
Kebakaran merusak empat bangunan suci. Yakni, palinggih kemulan, pelik sari, gedong penyimpenan dengan barong ket di dalamnya.
"Sedangkan sesuhunan berupa rangda masih utuh, dengan kerugian lebih dari Rp 700 juta," imbuh Uder.
Barong ket seharga jutaan itu hanya menyisakan bagian kepala dan pundak masih utuh, sedangkan badan dan bulu-bulunya sudah hangus terbakar.
Penyebab kebakaran masih dalam pendalaman polisi. Namun, dari keterangan sejumlah saksi api diduga muncul dari dupa yang masih menyala yang digunakan saat sembahyang pada hari Purnama Sada, Senin (3/7/2023) malam.
Setelah dibersihkan dari bekas puing kebakaran, keluarga pemilik merajan berencana akan melakukan upacara pembersihan, termasuk barong juga akan dibakar atau digeseng dan digantikan dengan yang baru.
(hsa/nor)