Di Hadapan Media China, Wagub Minta Redam Berita Negatif Pariwisata Bali

Denpasar

Di Hadapan Media China, Wagub Minta Redam Berita Negatif Pariwisata Bali

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Jumat, 30 Jun 2023 21:02 WIB
Chinese tourists board a fast boat for their trip from Serangan Island to Lombok Island in Denpasar, on Indonesias resort island of Bali, on January 25, 2023. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP) (Photo by SONNY TUMBELAKA/AFP via Getty Images)
Ilustrasi. Pemprov Bali meminta media China untuk membantu meredam berita negatif pariwisata Bali akibat ulah wisman yang viral di media sosial. (Sonny Tumbelaka/AFP/Getty Images).
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengincar 361 ribu wisatawan asal China pada tahun ini. Pemprov Bali optimistis targetnya akan tercapai mengingat sejak awal tahun hingga saat ini, tercatat sudah 170 ribu turis Negeri Tirai Bambu yang berkunjung ke Pulau Dewata.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace bersama Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Marthini dalam acara bertajuk 'Media Briefieng Wonderful Indonesia Familiarization Trip For China Media' pada Jumat (30/6/2023).

Dalam acara yang dihadiri media asal China tersebut, Cok Ace berharap pemulihan pariwisata di Bali terus berlanjut. Apalagi, dia mengungkap sebelum pandemi COVID-19, turis China yang berkunjung ke Bali mencapai 2 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga berharap pertemuannya dengan media China dapat membantu meredam informasi negatif tentang pariwisata Bali akibat ulah beberapa wisatawan mancanegara yang viral di media sosial.

"Mereka melanggar aturan hukum dan tidak menghormati nilai dan norma budaya yang berlaku di Bali, seperti berkendara tanpa helm, serta bekerja dengan visa turis (ilegal)," imbuhnya di Kantor Gubernur Bali.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Cok Ace menjelaskan bahwa Bali terbuka terhadap kedatangan wisatawan asing. Salah satu caranya dengan memberikan berbagai fasilitas, seperti Visa on Arrival untuk turis dari 92 negara, termasuk China.

"Bahkan, untuk menarik wisatawn China, kami sudah bekerja sama dengan membuka penerbangan dari Hong Kong dengan Cathay Pacific sebanyak tujuh kali dalam seminggu. Lalu, Hong Kong Airlines lima kali seminggu, Xiamen Airlines tujuh kali seminggu," ungkapnya.

Kemudian, penerbangan dari Bali ke Guangzhou sebanyak tiga kali seminggu dengan China Southern Airlines. "Selanjutnya, penerbangan ke Shenzhen dengan Lion Air sebanyak tujuh kali dalam seminggu," lanjut Cok Ace.

Sementara itu, Ni Made Marthini menambahkan agar wisatawan China dapat memberi ulasan yang positif tentang pariwisata Bali dan Indonesia pada umumnya. "Sehingga, warga China tertarik untuk berwisata ke Bali," terang dia.

Acara dengan media asal China tersebut juga dihadiri oleh Konsul Jenderal China untuk Bali Zhu Xinglong dan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Bali Ida Bagus Agus Partha Adnyanya.




(BIR/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads