Awas Kolesterol Tinggi! Intip Tips Bijak Mengonsumsi Daging Kurban

Awas Kolesterol Tinggi! Intip Tips Bijak Mengonsumsi Daging Kurban

Tim detikHealth - detikBali
Kamis, 29 Jun 2023 04:20 WIB
Rasulullah SAW Anjurkan Makan Sebelum Salat Idul Fitri, Ini yang Disantap
Ilustrasi - Momen Idul Adha erat kaitannya dengan makanan tinggi kolesterol. Simak tips bijak mengonsumsi daging kurban berikut ini! (Foto: Getty Images/simon2579)
Bali -

Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah! Momen Idul Adha erat kaitannya dengan makanan tinggi kolesterol. Sebab, saat berkumpul bersama keluarga, olahan daging sapi dan kambing kerap menjadi menu utama dalam perayaan Idul Adha. Berbagai menu dihidangkan di meja, mulai dari sate, tongseng, hingga rendang.

Oleh karena itu, perlu sikap bijak jika mengonsumsi daging kurban yang tinggi kolesterol. Jika diabaikan, bisa saja makanan tinggi kolesterol itu justru menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung hingga stroke.

Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi kerap disebut mengalami gejala lehernya tegang. Lantas, apakah leher tegang menjadi salah satu tanda bahwa seseorang mengalami kolesterol tinggi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikHealth, Dokter spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan menjelaskan bahwa leher yang tegang belum tentu menjadi tanda kolesterol tinggi. "Tidak, leher tegang bukan berarti kolesterol naik. Kita harus cek kadar kolesterol di laboratorium untuk mengetahui nilainya," ucap dr Rudy, Selasa (27/6/2023).

"Bahkan, kolesterol tinggi sering kali tidak bergejala," tambahnya lagi.

ADVERTISEMENT

Untuk mencegah kolesterol naik ketika makan daging kurban, dr Rudy menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membatasi konsumsi dagingnya. Selain itu, ia juga mengimbau agar proses masak yang lebih sehat dan upayakan untuk berolahraga secara rutin.

"Saat ini banyak pilihan bahan dan bumbu makanan yang relatif lebih sehat. Misalnya seperti santan rendah lemak, minyak kanola, hingga minyak biji matahari," pungkasnya.

Tips Mengolah Daging Kurban yang Aman

Menurut data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gr daging kambing, terkandung lemak total 9,2 gr dan kolesterol 70 mg. Sementara itu, dalam 100 gr daging sapi, terkandung lemak total 14 gr dan kolesterol 70 mg.

Lantas, bagaimana cara mengolah dan menyantap daging kurban dengan aman?

Ahli gizi masyarakat, dr Tan Shot Yen, mengungkapkan bahwa konsumsi daging kurban diperbolehkan untuk siapa saja, asal tetap bijak dalam mengonsumsinya dan tidak berlebihan.

"Alangkah lebih baik jika daging kurban ini diolah dengan cara yang lebih body friendly, artinya adalah dibandingkan Anda menyalahkan daging kurbannya lebih baik anda cek bagaimana cara mengolah daging kurban yang baik," ucap dr Tan pada sesi e-life beberapa waktu lalu.

dr Tan menyarankan supaya masyarakat tidak mengonsumsi daging kurban berlebihan. Ini bisa dilakukan dengan menakar menggunakan telapak tangan.

"Ketika berbicara secukupnya, maka porsi makan setiap orang akan berbeda. Takaran secukupnya bisa menggunakan ukuran telapak tangan sendiri, besar dan tebalnya itu seukuran telapak tangan dalam satu kali makan, itu cukup," kata dr Tan.

"Tapi perlu diingat, konsumsi daging kurbannya udah cukup, nasinya juga jangan terlalu banyak, nggak baik juga," sambungnya.

Tak hanya itu, dr Tan juga menyarankan sebaiknya masyarakat mengolah daging kurban menggunakan bumbu nusantara yang kaya akan rempah. Menurutnya, selain memberikan aroma, rempah-rempah yang dipakai juga kaya akan antioksidan yang baik bagi tubuh.

Tips Mengontrol Kolesterol

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, kolesterol dibagi menjadi kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol jahat dapat menumpuk di pembuluh darah dan mengakibatkan berbagai risiko penyakit. Misalnya seperti serangan jantung hingga stroke.

Lantas bagaimana langkah aman yang bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol usai menyantap daging kurban?

Hal pertama yang harus diperhatikan menjaga jumlah asupan daging ketika perayaan kurban. Selain itu, kombinasikan juga hidangan Idul Adha dengan sayuran hijau karena mengandung antioksidan yang dapat mengikat asam empedu yang terbuat dari kolesterol. Hal ini mencegah terakumulasinya kolesterol dalam darah.

Konsumsi makanan-makanan sehat yang dapat menjadi penurun kolesterol juga sangat disarankan. Selain sayuran hijau, makanan seperti kacang-kacangan, pisang, oat, teh hitam, terong, dan wortel juga bisa menurunkan kolesterol.

Sebagai contoh terong dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Dalam satu cangkir jus terong (94 gram) mengandung serat sebanyak 2,4 gram.

Kandungan fitosterol pada kacang-kacangan dapat menghambat penyerapan kolesterol jahat di dalam darah. Sedangkan kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin pada wortel dapat memperbaiki penyerapan kolesterol dari saluran cerna dan menurunkan kadarnya dari dalam darah.

Selain makanan yang dikonsumsi, gaya hidup yang sehat juga sangat berperan penting dalam penurunan kolesterol setelah menyantap daging kurban.

Misalnya dengan menyeimbangkannya dengan aktivitas fisik atau berolahraga sederhana. Lakukan olahraga setidaknya 30-60 menit setiap harinya. Lakukan olahraga minimal 3 kali seminggu untuk membantu menurunkan kolesterol jahat dalam darah.

Memasak dengan minyak canola juga disebut mampu menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 17% jika dibandingkan dengan minyak biasanya. Selain itu, hindari merokok karena juga dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik di dalam darah dan juga merusak dinding pembuluh darah.

Apabila mengalami gejala kenaikan kolesterol seperti mudah mengantuk dan nyeri pada bagian dada, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat agar bisa segera mendapatkan penanganan.




(iws/iws)

Hide Ads