Salah satu pemilik rumah di RT 5, Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar, Daeng Siti Nurhasanah (62) menangis meratapi rumahnya yang terbakar, Selasa (13/6/2023) pagi.
Siti menuturkan tak ada satu pun barang miliknya yang dapat diselamatkan akibat peristiwa tersebut.
"Semua ludes terbakar dan tidak ada sisa. Semua sudah jadi tanah," ungkapnya sembari menangis saat ditemui detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian, Siti tetap bersyukur karena ibu, adik, dan anaknya tidak terluka akibat kejadian tersebut.
"Api sudah merembet, adik saya ingat sama mama karena mama sering diam di pojok rumah, maklum orang tua pendengaran sudah tidak berfungsi. Diajaklah mama ke kos-kosan yang ada jalur ke kali. Alhamdulillah tidak ada korban," terang Siti.
Siti mengungkapkan api pertama kali muncul di salah satu rumah warga di RT 5. Saat itu pemilik rumah tengah memasak, tapi lantas ditinggal pergi. Api merembet dengan cepat ke rumah-rumah tetangga.
"Teman-teman sudah histeris ambil ember dan semuanya. Saya kira mau gotong royong, saya ikutlah ambil ember ternyata api sudah setinggi langit dan cepat sekali melalap yang di atas," tuturnya.
Siti benar-benar tak menyangka kobaran api dengan cepat melahap puluhan rumah, termasuk rumahnya.
"Saya larilah pulang, ternyata rumah saya juga terbakar," paparnya.
Kini, Siti hanya bisa pasrah tempat tinggalnya ludes. Dia bersama seluruh anggota keluarga dan para korban lain akan tinggal sementara di posko yang dibangun darurat di RT 5.
"Harapan kami semua yang kena musibah tolonglah kami dibantu. Kami di sini (adalah orang dengan ekonomi) menengah ke bawah," imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Taruna Siaga Bencana Kota Denpasar Made Tara menjelaskan ada 35 rumah yang terbakar dengan total 41 kepala keluarga (KK).
"Terdiri dari balita, anak sekolah, lansia, dan difabel. Keseluruhan mereka ada 112 jiwa," ungkap Tara.
Lanjut Tara, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kini tengah melakukan rapat koordinasi untuk menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya.
"Untuk tahap awal kami sudah menyiapkan makan dan minum warga untuk siang dan malam. Pembuatan posko sedang dikoordinasikan dan mereka juga sudah ada yang mandiri membuat posko," terangnya.
(hsa/hsa)