Pengunjung Pantai Kuta Naik 50 Persen, Balawista Pasang Kuda-kuda

Badung

Pengunjung Pantai Kuta Naik 50 Persen, Balawista Pasang Kuda-kuda

Tri Widiyanti - detikBali
Minggu, 21 Mei 2023 20:53 WIB
Wisatawan menikmati liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (2/5/2022). Objek wisata tersebut kembali ramai dikunjungi wisatawan pada saat liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H setelah dua tahun sebelumnya sempat mengalami penurunan kunjungan wisatawan akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Ilustrasi. UPTD Balawista Kuta meningkatkan pengawasan di pantai Badung Selatan karena kunjungan meningkat 50 persen di perayaan Banyu Pinaruh. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo).
Badung -

Pengunjung sejumlah pantai di Badung, seperti Kuta hingga Seseh, meningkat 50 persen di perayaan Banyu Pinaruh. Karenanya, UPTD Balawista Kuta meningkatkan pengawasan. Bahkan, jam kerja petugas pun dimajukan dari sebelumnya pukul 07.00 Wita menjadi 06.00 Wita.

Kepala UPTD Balawista Kuta Ketut Ipel mengatakan meningkatkan pengawasan siap untuk mengatensi setiap kejadian. "Kami atensi betul, karena ada perayaan Banyu Pinaruh. Dan, memang ada peningkatan (pengunjung) 50 persen," ujarnya, Minggu (21/5/2023).

Hingga saat ini, Ipel bersyukur tidak ada temuan masyarakat yang terseret arus atau tenggelam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jam kerja petugas Balawista Kuta pun dimajukan untuk shift pagi. "Kami minta petugas lebih awal untuk mengawasi. Terlebih, masyarakat lebih awal juga mengunjungi pantai untuk melukat," terang dia.

Kemudian, dalam pengawasan setiap pos dijaga oleh dua orang petugas. Pembagian waktunya menjadi dua, yaitu shift pagi dan sore hari. Lalu, satu pos diisi oleh lima hingga enam petugas. Pengawasan keseluruhan dilakukan di enam pos dimulai dari Pantai Jerman hingga Cemagi.

ADVERTISEMENT

"Tetapi, tetap kami maksimalkan tenaga yang ada, terutama dalam pengamanan di sepanjang pantai," imbuh Ipel.

Ia mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di pantai untuk selalu menaati rambu-rambu yang telah terpasang.

Seperti, bendera merah berarti dilarang untuk berenang. Masyarakat diharapkan berenang di antara bendera berwarna merah-kuning.

"Kami mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi rambu-rambu, supaya petugas kami di lapangan lebih mudah mengawasi, di mana daerah rawan, di mana yang aman. Itu sudah dipantau oleh petugas kami," pungkasnya.




(BIR/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads