Tiga bule Rusia yang berpose dengan pakaian tak pantas di Pura Pengubengan Besakih pada Minggu (30/4/2023), melaksanakan upacara permohonan maaf secara niskala pada Rabu (3/5/2023). Mereka didampingi oleh Imigrasi.
Upacara niskala dilangsungkan pada pukul 12.00 Wita. Saat itu, ketiga warga negara asing (WNA) tersebut menangis. Bahkan, bersujud dan mencium tangga yang ada di depan Meru di Pura Pengubengan Besakih sebanyak tiga kali.
"Mereka bertiga terlihat sangat tulus untuk memohon maaf secara niskala, karena ketidaktahuan mereka terhadap apa yang tidak boleh dilakukan di Pura Pengubengan Besakih atau tempat suci yang lainnya," tutur Pemangku Pemucuk Pura Pengubengan Besakih Jro Mangku Nyoman Artawan, Rabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengapresiasi ketulusan ketiga bule Rusia itu untuk meminta maaf, termasuk kepada Desa Adat Besakih dan juga seluruh umat Hindu secara umum. Mereka juga mengakui perilakunya yang tidak sopan dan berjanji tak akan mengulangi hal tersebut.
"Bahkan, ketiga bule itu berjanji untuk melakukan sosialisasi kepada rekan-rekannya ketika datang ke Bali dan mengunjungi pura agar berpakaian dan berperilaku dengan sopan karena itu merupakan tempat suci," ujar Artawan.
Lebih lanjut ia mengungkap alasan ketiga bule berperilaku tak sopan. Dua di antaranya yang merupakan seniman dan sedang mendalami kebudayaan Bali, ketika berfoto pun sembari menari-nari. Namun, pakaiannya kurang pantas dikenakan di pura.
Saat upacara niskala, Artawan menyebut ketiganya mengenakan pakaian adat Bali. Mereka juga menggunakan media banten prayastista, durmengala, dan pejati. Prosesnya disaksikan oleh Prajuru Desa Adat Besakih.
"Setelah upacara permohonan maaf secara niskala selesai, ketiga bule tersebut langsung kembali pulang diantar oleh Imigrasi," tandasnya.
Sebelumnya, tiga bule Rusia berpose dan berpakaian tak pantas saat mengunjungi Pura Pengubengan Besakih. Ketiganya sempat ditegur oleh warga yang selesai bersembahyang, namun hal itu tidak diindahkan.
Warga yang melihat hal itu pun langsung melapor kepada Bendesa Adat. Namun, saat dicek ke lokasi, ketiganya sudah tidak berada di lokasi. Ketiga bule itu datang tanpa didampingi pemandu.
(BIR/hsa)