Tiga bule Rusia yang berpose dengan pakaian tidak pantas di Pura Pengubengan Besakih pada Minggu (30/4/2023) disebut tidak menghiraukan teguran warga yang kebetulan melintas. Ketiga warga negara asing (WNA) tersebut tetap berfoto dan bergoyang.
Menurut Pemangku Pemucuk Pura Pengubengan Besakih Jro Mangku Nyoman Artawan, warga yang selesai bersembahyang di Pura Tirta Pingit melihat aksi nyeleneh itu. Dia kemudian melarang ketiga bule tersebut.
"Sudah sempat dilarang, namun bule Rusia tersebut tidak mau mendengarkan. Akhirnya masyarakat tersebut melapor ke Bendesa Adat," ujarnya, Selasa (2/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas dan Jro Bendesa Adat Besakih mengecek ke lokasi. Namun, bule yang dimaksud sudah tidak ada. Sehingga, petugas melapor ke Imigrasi agar bisa diambil langkah-langkah sesuai aturan yang ada.
"Bule tersebut sebenarnya sudah memakai kamben, namun bagian atasnya sedikit terbuka. Bahkan, pusarnya kelihatan. Sehingga kurang pantas ketika masuk ke area pura dengan pakaian seperti itu," kata Jro Mangku Artawan.
Dia juga menerangkan ketiga bule tersebut datang tanpa ditemani oleh pemandu lokal. Ia menduga bule tersebut datang dari arah Kintamani dan langsung menuju ke Pura Pengubengan.
Sebab, jika mereka datang dari arah Pura Agung Besakih sudah barang pasti akan ada pemandu yang menemani.
Jro Mangku Artawan juga mengaku tidak ada papan imbauan tertulis terkait larangan yang tidak boleh dilakukan di Pura Pengubengan. Selain itu, tidak ada petugas khusus untuk memantau bule yang datang ke Pura Pengubengan.
Hal itu dikarenakan selama ini wisatawan datang dari arah Pura Agung Besakih yang dipastikan didampingi pemandu.
"Untuk ke depannya, saya akan berkoordinasi dengan pihak pengelola agar menyiapkan petugas di titik-titik tertentu agar peristiwa serupa tidak terulang lagi untuk ke depannya," kata Jro Mangku Artawan.
(BIR/hsa)