Meningitis Merebak, Distan Sosialisasi ke Peternak-Waspada Babi Sakit

Denpasar

Meningitis Merebak, Distan Sosialisasi ke Peternak-Waspada Babi Sakit

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Jumat, 28 Apr 2023 13:43 WIB
The organs of the central nervous system (brain and spinal cord) are covered by 3 connective tissue layers collectively called the meninges.
Foto: thinkstock
Denpasar -

Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar memasifkan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat hingga peternak babi, setelah merebaknya kasus Meningitis Streptococcus Suis (MSS) di Bali.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar Made Ngurah Sugiri mengaku telah mengkomunikasikan, mensosialisasikan, hingga mengedukasi masyarakat agar jangan mengkonsumsi daging olahan babi yang tidak dimasak dengan benar.

Daging babi haruslah dimasak dengan temperatur 80 derajat celsius agar terjamin kematangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktor-faktor pendukung juga perlu diperhatikan karena ini (meningitis) belum ada vaksinnya," terangnya, ketika dihubungi detikBali. Menurutnya, para peternak babi juga harus mendapat perhatian tentang bagaimana menjaga higienis sanitasi kandang babi.

Kandang babi, sambung Sugiri, harus rutin disemprot desinfektan dan menjaga kapasitas kandang.

ADVERTISEMENT

Yang tak kalah penting, peternak juga harus tanggap jika menemukan babi yang sakit. "Secepat mungkin menghubungi dinas untuk menangani peternakan bilamana ditemukan ternak babi yang sakit," ujarnya.

Salah satu indikasi dari bakteri streptococcus adalah, adanya kemerahan pada kulit babi, gangguan saraf, hingga pembekakan di persendian.

Sugiri mengatakan makin menggiatkan pengawasan di lapangan yang dibantu dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) untuk memberikan pemahaman atau sosialisasi ke peternak babi perihal pencegahan MSS tersebut.

Hingga saat ini, Sugiri belum menerima laporan adanya ternak babi yang terinfeksi bakteri maupun masyarakat yang mengalami kasus MSS. Adapun estimasi populasi babi di Denpasar saat ini mencapai 4.700an.

Diberitakan sebelumnya, dalam kurun waktu Januari-April 2023 sudah terjadi lima kasus Meningitis di Denpasar dan 34 kasus di Gianyar. Empat pasien meningitis di Gianyar tak terselamatkan.




(efr/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads