Nyoman Sindri, seorang perempuan lanjut usia (lansia) rela menginap di Lapangan Ngurah Rai, Taman Kota Singaraja, Buleleng, Bali, agar bisa berjualan koran bekas saat salat Idul Fitri 1444 Hijriah. Ia membawa 25 kilogram koran bekas untuk dijual sebagai alas sajadah oleh jemaah yang mengikuti salat Id.
Kepada detikBali, perempuan berusia 70 tahun itu mengaku menginap di sebuah warung di dekat lapangan tersebut. Dia menginap bersama sang suami sejak Jumat (21/4/2023) malam.
Baca juga: Khusyuknya Salat Id di Taman Kota Singaraja |
"Uling ibi ba mai (sudah dari kemarin ke sini), nginap di warung itu," kata Sindri sembari menjajakan koran bekasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sindri memilih menginap untuk jualan koran bekas lantaran rumahnya di Desa Tukadmungga cukup jauh dari Taman Kota Singaraja. Apalagi ia dan suami tidak bisa mengendarai motor. Ia pun harus menyewa ojek dari rumah agar bisa sampai di Lapangan Ngurah Rai.
"Nyewa ojek ke sini. Ojeknya beda saya beda, suami beda," tutur perempuan renta yang sudah rabun itu.
Sindri menyebut penjualan koran bekasnya saat ini cukup sepi dibandingkan salat Idul Fitri 2022. Tahun lalu, ia bisa meraup cuan mencapai Rp 500 ribu. Namun, kali ini hanya bisa mendapat uang kurang dari Rp 100 ribu dari menjual koran.
Meski begitu, Sindri tetap semangat dan akan menyimpan koran bekasnya itu untuk dijual saat Idul Adha. "Saya simpan dulu. Nanti kan bisa dijual lagi, saat Idul Adha," pungkasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan salat Id di Lapangan Ngurah Rai, Taman Kota Singaraja, diikuti ribuan jemaah dari berbagai wilayah di Buleleng. Mereka mulai berdatangan dan memadati area salat Id sejak pukul 06.00 Wita.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Buleleng Mukhlis menilai umat muslim di Buleleng begitu antusias mengikuti salat Id bersama. Pelaksanaannya juga khusyuk dan berlangsung tertib.
"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada jemaah yang hadir dan tertib melaksanakan salat Id, serta kami juga berterima kasih dukungan pihak terkait yang mengamankan kegiatan ini," kata Mukhlis.
(iws/BIR)