Personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar menjalani latihan pra-operasi jelang pengamanan arus mudik dan balik hari raya Idul Fitri atau Lebaran 1444 Hijriah. Operasi saat Lebaran itu akan menggunakan sandi Operasi Ketupat Agung 2023.
"Kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan pra-Ops Ketupat Agung-2023 agar fokus dan memahami materi yang diberikan oleh instruktur, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik di lapangan," kata Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana yang memimpin latihan di Gedung Pesat Gatra Mapolresta Denpasar, Jumat (14/4/2023).
Jiartana menjelaskan tujuan mudik masyarakat dari Bali diprediksi paling banyak ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sementara puncak arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan pada 20 April 2023, dan puncak arus balik pada 27 April 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pengamanan mudik pada saat dan sesudah Lebaran, Polri melakukan langkah-langkah kesiapan menentukan cara bertindak yang tepat untuk menjaga stabilitas kamtibmas maupun kamseltibcar lantas yang aman dan kondusif melalui operasi," jelasnya.
Polresta Denpasar juga bakal menerjunkan sebanyak 100 personel dalam Operasi Ketupat Agung 2023, yang berlangsung selama 14 hari mulai dari 18 April-1 Mei 2023. Operasi Ketupat Agung digelar dalam rangka cipta kondisi kamtibmas, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman merayakan Lebaran.
Perwira polisi melati dua itu, meminta jajarannya bertindak humanis dan tidak arogan saat bertugas menjalankan Operasi Ketupat Agung 2023. "Jangan sampai ada tindakan arogan dan melalui pelatihan ini agar personel paham akan dasar serta aturan bertindak di lapangan sehingga tidak ada komplain dari masyarakat," pintanya.
"Saya yakin kami dapat memberikan yang terbaik untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, niat tulus ikhlas disertai kerja keras, sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada Polri," harap Jiartana.
(irb/bir)