Jembrana Diterjang 10 Kali Bencana dalam Sebulan

Jembrana

Jembrana Diterjang 10 Kali Bencana dalam Sebulan

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Rabu, 29 Mar 2023 09:04 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, ditemui detikBali di kantornya, Rabu (29/3/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Foto: Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, ditemui detikBali di kantornya, Rabu (29/3/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Jembrana -

Kabupaten Jembrana, Bali diterjang sejumlah bencana yang merusak sejumlah bangunan dalam sebulan terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat terjadi 10 bencana, mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang.

"Jenis bencana yang paling banyak terjadi adalah banjir yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi serta saluran irigasi yang tidak dapat menampung volume air yang begitu besar," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra dikonfirmasi detikBali, Rabu (29/3/2023).

Dalam sebulan terakhir, terdapat tiga bangunan yang terdampak bencana, dua di antaranya mengalami kerusakan berat dan satu rusak ringan. Meski tidak ada korban jiwa, BPBD Jembrana memperkirakan kerugian akibat musibah tersebut mencapai Rp 79 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut BMKG, lanjut Agus, masih terdapat potensi hujan disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPBD Jembrana bersama dinas dan instansi terkait melakukan pemangkasan dan pemotongan pohon perindang jalan yang membahayakan.

"Kami sudah melakukan upaya antisipasi terkait prediksi oleh BMKG, sehingga dengan upaya antisipasi ini dapat mencegah terjadinya peristiwa yang berbahaya," paparnya Agus.

ADVERTISEMENT

Agus menambahkan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu partisipasi aktif dari masyarakat dalam mendukung penanggulangan bencana.Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana sangat penting guna mengurangi risiko dampak bencana.

"Kita dapat membantu keluarga dan lingkungan di sekitar dengan kesiapsiagaan yang dimulai dari dalam diri sendiri," jelas Agus.

Dalam hal mencegah banjir, Agus menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Karena banyak banjir terjadi akibat sampah yang menutupi saluran pembuangan air.

"Jika seluruh masyarakat sudah sadar akan buruknya membuang sampah di saluran irigasi, banjir tentunya dapat dicegah," pungkasnya.




(nor/gsp)

Hide Ads