Sejumlah warga mengalami kelelahan hingga lemas, bahkan sampai ada yang pingsan saat menyaksikan pawai ogoh-ogoh di area Patung Catur Muka, Kota Denpasar, Bali. Mereka lemas dan pingsan diduga akibat berdesakan.
Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas mengatakan kepolisian bersama tim medis Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar membantu warga yang kelelahan dan pingsan tersebut.
"Bersama tim medis dari pemerintah daerah kami membantu masyarakat yang mengalami sesak dan lemas di tengah ramainya kerumunan masyarakat yang menonton pawai," kata Bambang dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (21/3/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bambang, banyak penonton pawai ogoh-ogoh yang lemas dan sesak karena padatnya masyarakat. Meski demikian, hal tersebut dapat ditangani dengan sigap oleh tim medis dari pemerintah daerah dengan dibantu TNI dan Polri yang bertugas di lapangan.
Selain pengamanan parade ogoh-ogoh, petugas juga melakukan pengawalan terhadap ambulans pembawa pasien yang melintas di jalur pawai. Hal itu dilakukan agar ambulans dapat lebih cepat sampai di rumah sakit.
Bambang mengungkapkan situasi pawai ogoh-ogoh tahun ini sangat padat dibandingkan sebelumnya. Namun, kegiatan tetap berjalan aman dan lancar. Kepadatan pawai ogoh-ogoh di Patung Catur Muka Kota Denpasar karena penonton bukan hanya warga lokal, tetap juga wisatawan domestik dan mancanegara.
Bambang menegaskan situasi kawasan Patung Catur Muka Kota Denpasar dipenuhi lautan manusia yang sangat antusias menyaksikan pawai ogoh-ogoh. Kawasan itu menjadi perhatian langsung Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, Wakapolda Bali Brigjen I Ketut Suardana, termasuk Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
"Dengan bersinergi bersama Pemkot Denpasar, Polri dalam hal ini Polda Bali dan Polresta Denpasar melakukan pengamanan pawai ogoh memastikan kelancaran jalannya pawai," jelas Kapolresta Denpasar.
(irb/irb)