Viral Pedagang Acung 'Barbar' Kerubuti Turis Thailand di Pantai Kuta

Badung

Viral Pedagang Acung 'Barbar' Kerubuti Turis Thailand di Pantai Kuta

Tri Widiyanti - detikBali
Kamis, 16 Mar 2023 11:19 WIB
Seorang wisatawan dengan pedagang acung di Pantai Kuta. Foto: tangkapan layar/@wepergee
Foto: Seorang wisatawan dengan pedagang acung di Pantai Kuta. Foto: tangkapan layar/@wepergee
Badung -

Unggahan video wisatawan asal Thailand pada akun TikTok @wepergee viral di jagat maya. Video yang diunggah pada 23 Februari 2023 ini membagikan pengalaman pemilik akun yang dikerubuti para pedagang acung seperti tukang pijat, pedicure dan pedagang gelang untuk untuk membeli barang dagangan atau jasa yang ditawarkan.

Terkait dengan unggahan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Badung I Nyoman Rudiarta mengaku sudah memberi pelatihan hospitality kepada para pedagang khususnya yang ada di Kuta."Kami sudah berikan pelatihan hospitality ke para pedagang di Pantai Kuta. Untuk kejadian ini, kami akan sampaikan dan koordinasi dengan pihak desa adat, karena pihak desa adat yang melakukan pengaturan pedagang-pedagang di sana," kata Rudiarta kepada detikBali Rabu (15/3/2023).

Rudiarta menjelaskan pengawasan terhadap para pedagang di Pantai Kuta menjadi tanggung jawab dari Desa Adat Kuta. "Kami minta dari desa adat melalui satgas juga ikut dalam membina pedagang-pedagang bila perlu memberi sanksi," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditanya bentuk sanksinya yang diberikan, Rudiarta mengatakan masih akan berkoordinasi dengan Desa Adat Kuta. "Tunggu koordinasi dengan desa adat, karena pihak desa adat yang mengakomodir para pedagang. Bukan kecewa, banyak tantangan pascapandemi dan kondisi global," cetusnya.

Video TikTok ini sudah mendapat 395 ribu suka dan mendapat tanggapan bergam dari warganet. Dalam videonya, pemilik akun @wepergee yang bernama Bank ini terlihat cukup fasih berbahasa Indonesia dan bisa berkomunikasi dengan para pedagang dengan lancar.

ADVERTISEMENT

Travel Volgger ini awalnya ingin mencoba tato sementara. Dalam sekejap, ia langsung didekati oleh pedagang yang menawarkan jasa pijat dengan harga Rp 50 ribu. Sempat awalnya menolak, si pedagang masih mencoba menawarkan dan memberikan harga yang lebih murah. Bank pun mau.

Belum selesai dipijat, pedagang lain kembali datang menawarkan pedicure dengan tarif Rp 100 ribu. Bank menolak karena dianggap terlalu mahal untuk memotong satu kuku jari saja. Bank kemudian memberikan tarif pedicure Rp 30 ribu, sama dengan tarif pijat.

Belum juga pedicure dan pijat selesai, Bank kembali didatangi pedagang lain yang menawarkan gelang. Bank awalnya menolak dan meminta maaf kepada pedagang itu, namun tetap dipaksa.

Dalam Bahasa Thai, ia sempat mengaku frustrasi. Lantaran tetap dipaksa, Bank membeli juga dengan harga Rp 10 ribu. Tak berselang lama, datang lagi pedagang lain yang menawarkan jasa mencabut uban.

Bank lagi-lagi menolak karena merasa tidak perlu, namun tetap dipaksa. Pada akhir video, Bank tampak dikerubuti oleh pedagang-pedagang di sekelilingnya. Ia bahkan berujar tidak bisa bergerak ke mana-mana.




(efr/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads