Marak Bule Rusia Rusuh, Dispar Bali: Tingkat Kunjungan Masih Normal

Denpasar

Marak Bule Rusia Rusuh, Dispar Bali: Tingkat Kunjungan Masih Normal

Tri Widiyanti - detikBali
Minggu, 12 Mar 2023 21:50 WIB
5 WNA Rusia dan Nigeria saat dirilis di Kanwil KumHAM Bali terkait kasus salah izin tinggal, Minggu (12/3/2023).
Foto: 5 WNA Rusia dan Nigeria saat dirilis di Kanwil KumHAM Bali terkait kasus salah izin tinggal, Minggu (12/3/2023). Foto: dok Imigrasi Ngurah Rai Bali
Denpasar -

Kepala Dinas Pariwisata Bali menjelaskan tingkat kunjungan wisatawan Rusia masih normal. Jumlah kunjungan pelancong dari negara Beruang Merah itu masih menduduki peringkat kedua.

"Masih normal Rusia kan nomor dua ya dia masih di angka 40 ribuan lebih (Januari - Maret 2023)," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun, Minggu (12/3/2023) malam. Dia kemudian meminta agar media tidak menyebut satu nama negara dalam kasus ini, melainkan semua WNA.

"Jangan sebut satu negara ya tapi WNA aja secara keseluruhan," ungkapnya. Hal ini demi menjaga citra pariwisata Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Pemayun, Honorari Konsulat Rusia Dharma Wijaya mengatakan maraknya turis Rusia yang berulah hingga dideportasi tidak berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan negara Beruang Merah itu. "Kedatangan mereka masih normal 40 ribu lebih (Januari - Maret 2023) karena itu hanya sebagian kecil," ungkap Dharma Wijaya kepada detikBali, Minggu (12/3/2023).

Dalam kasus ini, konsulat Rusia katanya tidak menerima laporan dari warganya yang protes atas larangan di Bali. "Mereka yang aneh-aneh di sini yang melanggar hanya sedikit, kecil-lah kebanyakan happy-happy mereka di Bali," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, banyaknya turis Rusia yang berekspansi ke Pulau Dewata diduga untuk menghindari dampak perang di negaranya.Selain itu, turis Rusia berusia 18 tahun harus mengikuti wajib militer (wamil).

Sementara itu, Imigrasi Ngurah Rai Bali mencatat jumlah wisman Rusia yang datang ke Bali periode Januari - Maret 2023 mencapai 43.622 orang.




(efr/gsp)

Hide Ads