Bule Rusia Kerap Berulah, Konsul Kehormatan Akui Sering Beri Peringatan

Bule Rusia Kerap Berulah, Konsul Kehormatan Akui Sering Beri Peringatan

Triwidiyanti - detikBali
Minggu, 12 Mar 2023 16:31 WIB
Warga negara Rusia berinisial AG (kiri) dan RK (kanan) dihadirkan petugas saat konferensi pers di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (10/3/2023).Petugas Imigrasi Ngurah Rai menangkap AG dan RK karena diduga menyalahgunakan izin tinggalnya dengan bekerja sebagai instuktur pelatihan mengemudi sepeda motor bagi warga negara asing di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Warga negara Rusia berinisial AG dan RK saat konferensi pers di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Jumat (10/3/2023). Keduanya ditangkap karena bekerja ilegal menjadi guru kursus mengendarai motor di Bali. (Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Badung -

Konsul Kehormatan Rusia di Bali, Gede Dharma Wijaya mengaku sudah berulang kali mengingatkan warga Negara Beruang Merah untuk menaati aturan selama berada di Pulau Dewata. Hal itu menyusul maraknya warga negara (WN) Rusia yang berulah dan nyeleneh di Bali.

"Kami terus ingatkan dan tetap memberikan informasi kepada warga Rusia, bahwa kalau ingin stay di Bali untuk tetap mengikuti aturan. Kedua, jangan sekali-kali berbuat melanggar norma, baik hukum positif dan hukum adat di Bali karena ancamannya sekarang deportasi," kata Dharma Wijaya kepada detikBali, Minggu (12/3/2023).

Tingkah sejumlah turis Rusia di Bali menjadi sorotan sejak beberapa hari terakhir. Beragam polah mereka dianggap nyeleneh, terutama saat berkendara di jalanan Bali. Ada yang berkendara sembari bertelanjang dada, tidak mengenakan helm, hingga motor berpelat palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dharma Wijaya mengaku sudah sering memberikan pemahaman kepada turis Rusia selama berada di Bali. Termasuk mengingatkan untuk mematuhi aturan berlalu lintas.

"Saya sudah berikan pemahaman kepada penyewa motor bahwa yang bersangkutan harus punya SIM internasional, menggunakan helm, dan menaati peraturan," tuturnya diplomatis.

ADVERTISEMENT

Selain sering ngawur di jalanan, belakangan turis Rusia juga viral lantaran bekerja di Bali secara ilegal. Mereka bekerja di sektor UMKM seperti usaha penyewaan sepeda motor, jasa guru selancar, dan fotografer.

Terbaru, Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Ditjen Imigrasi membekuk tiga bule Rusia yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) di sebuah vila di Seminyak, Badung. Mereka selanjutnya dideportasi pada Jumat (10/3/2023)

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai mencatat sebanyak 59. 854 WNA Rusia masuk Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sepanjang 2022. Sedangkan, pada periode Januari-Maret 2023, jumlahnya sudah mencapai 43.622 orang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun akan menindak tegas turis asing nyeleneh di Bali. Ia menyebut pemerintah pusat meminta untuk membentuk satuan tugas (satgas) yang mengawasi turis asing maupun wisatawan domestik di Bali.

"Kami akan evaluasi minggu ini termasuk berkomunikasi dengan konsulat Rusia supaya masalah ini tidak meruncing. Kami jaga pariwisata Bali, kalau bisa jangan sebut negaranya, tapi warga negara asing," kata Pemayun.




(iws/hsa)

Hide Ads