.webp)
Polda Bali meminta pemilik rental motor selektif menyewakan kendaraannya pada warga negara asing (WNA). Sebab, kerap terjadi kecelakaan yang melibatkan para pelancong asing itu.
"Setidaknya saat merentalkan kendaraannya, penyewa motor harus menunjukkan driving license-nya. Kalau tidak ada, otomatis kecakapan penyewa terkait berkendara tidak ada," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Bali Kompol Rahmawaty Ismail di kantor Dinas Pariwisata Bali, Selasa (28/2/2023).
Data Polda Bali menyebutkan sepanjang 2022 terdapat 68 kasus kecelakaan yang melibatkan WNA. Sebanyak empat turis asing itu meninggal dan 86 luka ringan. Kerugian materi akibat kecelakaan itu mencapai Rp 267 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmawaty menuturkan rerata kecelakaan motor yang melibatkan turis asing karena mereka mengemudi saat mabuk atau di bawah pengaruh minuman beralkohol. Kecelakaan juga terjadi karena para wisatawan asing itu belum mahir mengendarai motor.
Selain itu, Rahmawaty melanjutkan, pemilik rental motor juga harus memastikan identitas penyewa melalui paspor WNA itu. "Jangan hanya karena uang sudah masuk setelah itu tanggung jawab pemilik rental lepas. Tanggung jawab itu melekat dalam kendaraannya," tuturnya.
Apalagi, Rahmawaty menambahkan, Polda Bali tengah menerapkan ETLE atau tilang elektronik. Walhasil, para pemilik rental harus kian selektif dalam menyewakan motornya karena denda akan ditanggung pemilik motor.
(gsp/nor)
