Tangga nada adalah sekumpulan not musik yang dirangkai dari nada rendah sampai nada tinggi. Salah satu jenis tangga nada yang sering kali digunakan adalah tangga nada diatonis, tepatnya tangga nada mayor. Tangga nada mayor termasuk hal esensial dalam membentuk sebuah lagu.
Tangga nada mayor atau skala mayor akan memberi lagu kesan lebih ceria, riang, dan bersemangat. Sebelum mengetahui contoh lagu dari tangga nada mayor, sebaiknya kamu cari tahu dulu pengertian, ciri-ciri, serta cara pembentukan nada mayor. Jadi langsung saja simak jawabannya di bawah ini.
Pengertian Tangga Nada Mayor
Dikutip dari Jurnal Modus-Modus dari Tangga Nada Mayor oleh A.K Hartananda, tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonis dengan urutan nada satu oktaf yang mempunyai struktur jarak tertentu dan diawali terts berjarak mayor. Tangga nada ini memiliki dua buah interval dengan jarak setengah laras atau 1-1-1⁄2-1-1-1-1⁄2.
Tangga nada mayor terdiri dari 8 notasi pokok, yaitu Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, dan Do tinggi atau (Do'). Jumlah notasi inilah yang membuat tangga nada mayor unik dan berbeda dari tangga nada lainnya.
Ciri-Ciri Tangga Nada Mayor
Terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat kamu lihat untuk mengenali tangga nada mayor dalam sebuah lagu. Dikutip dari situs lee.k12.al.us, berikut adalah ciri-ciri dari tangga nada mayor.
- Biasanya lagu akan memberi kesan riang dan gembira
- Nada dari lagu biasanya mencerminkan rasa semangat
- Mempunyai interval nada dari tangga nada mayor adalah 1-1-1⁄2-1-1-1-1⁄2
- Menghasilkan melodi yang bersifat mayor kuat
- Tangga nada ini dapat diawali dengan nada Sol, Mi, atau Do
- Lagu biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do
- Sering kali ditemukan dalam lagu-lagu perjuangan atau nasional dan lagu daerah
- Melodi dan notnya digunakan pada semua chord mayor yang ada pada alat musik.
Cara Pembentukan Tangga Nada Mayor
Pola interval dari tangga nada mayor adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Cara termudah untuk memahami tangga nada mayor adalah dengan melihat piano. Mengutip dari situs hellomusictheory.com, berikut adalah langkah-langkah membentuk tangga nada mayor.
- Susunlah tangga nada mayor natural sebagai acuan
- Ambilah nada ke-5 sebagai nada pertama, yaitu Do kemudian dilanjutkan nadanya hingga ke Do' lagi
- Dari susunan tadi, nada ke-7 diberikan tanda kruis (#)
Berikut contohnya :
G A B C D E F# G'
1 _ 1 _ 1/2 _ 1 _ 1 _ 1 _ 1/2
Perbedaan Tangga Nada Mayor dan Minor
Tangga nada mayor dan minor tentu berbeda. Hal yang membedakan dari kedua tangga nada ini adalah pola dan nilai interval tangga nada diatonisnya. Dilansir laman Find Your Melody, perbedaan dari tangga nada mayor dan minor terletak pada nada ke-3, ke-6, dan ke-7 yang sering kali setengah langkah lebih rendah dalam tangga nada minor dibanding tangga nada mayor.
Pada tangga nada mayor, pola interval yang digunakan adalah 1-1-½-1-1-1-½. Sedangkan, pola interval untuk tangga nada minor adalah 1-½-1-1-½-1-1. Selain itu berbalik dengan tangga nada mayor yang terkesan gembira, tangga nada minor cenderung akan memberi kesan emosional, sedih, haru, dan melankolis.
Contoh dalam Lagu
Kebanyakan lagu yang memiliki tangga nada mayor adalah lagu nasional atau lagu daerah. Berikut adalah contoh-contoh lagu dengan tangga nada mayor yang harus kamu ketahui.
- Maju Tak Gentar oleh Cornel Simanjuntak
- Indonesia Raya oleh W.R Soepratman
- Halo-Halo Bandung oleh Ismail Marzuki
- Garuda Pancasila oleh Prohar Sudharnoto
- Kebyar-Kebyar oleh Gombloh
- Dari Sabang sampai Merauke oleh R. Soerardjo
Bagaimana, detikers? Apakah penjelasan di atas sudah cukup membantu kamu untuk mengenal tangga nada mayor lebih dalam? Semoga ilmunya bermanfaat.
Simak Video "Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi"
(des/des)