Unit Pelaksana Teknis Daerah atau UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK) Meliling kembali menggelar pelatihan kerja berbasis kompetensi (PBK) sejak Jumat (17/2/2023). Dari empat kali pelatihan, sejumlah alumni ada yang diterima bekerja di Australia, Jepang, hingga Turki.
"Dari testimoni tadi, beberapa alumninya bahkan sampai diterima bekerja di luar negeri," jelas Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan, Anak Agung Gede Dalem Tresna Ngurah selepas membuka pelatihan di Gedung Dekopinda Tabanan.
Ia berharap pelatihan tersebut mampu menciptakan angkatan kerja yang berkompeten maupun mencetak wirausahawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena lewat pelatihan ini, pesertanya akan dapat sertifikat kompetensi yang bisa dipakai untuk mencari pekerjaan. Atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," tukasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD LLK Meliling I Gede Nengah Sugiarta menyebutkan pelatihan yang digelar ini sudah memasuki tahun keempat. Pada 2019 hingga 2021, seluruh alumni pelatihan kerja rata-rata membuka usaha sendiri.
"Apalagi di 2021, saat pandemi, prioritas pelatihan diberikan kepada para pekerja yang terkena penghentian sementara atau pemutusan kerja," jelasnya.
Berdasarkan laporan yang dia terima dan telah diteruskan ke Kementerian Ketenagakerjaan, sebagian peserta pelatihan ada yang diterima bekerja di luar negeri.
"Ada 16 orang alumni pelatihan spa yang diterima di Turki. Terus dua orang yang ikut pelatihan barista diterima di Australia. Dan satu orang peserta pelatihan pembuatan roti diterima di salah satu pabrik roti di Jepang," bebernya.
Mengenai pelatihan tahun ini, materi yang diberikan kepada peserta antara lain menjahit, pembuatan roti, barista, dan terapi spa. Sepanjang tahun ini, pelatihan akan dilaksanakan sebanyak empat kali atau angkatan. Satu angkatan terdiri dari 16 orang peserta. "Sehingga sepanjang tahun ini pesertanya 64 orang," pungkasnya.
(iws/BIR)