Pedagang Takut Revitalisasi Pasar Umum Negara Terlalu Modern

Jembrana

Pedagang Takut Revitalisasi Pasar Umum Negara Terlalu Modern

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 27 Jan 2023 02:00 WIB
Aktifitas pedagang di Pasar Umum Negara saat melayani pelanggannya, Senin (19/12/2022). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Foto: Aktifitas pedagang di Pasar Umum Negara saat melayani pelanggannya, Senin (19/12/2022). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Jembrana -

Rencana revitalisasi Pasar Umum Negara sejatinya mendapatkan respons positif dari para pedagang lantaran saat ini kondisi pasar banyak yang rusak. Namun, para pedagang mempertanyakan desain dan penataannya.

"Siapa bilang menolak, kami tidak menolak, kalau diperbaiki kan jadi bagus, nah ini diperbaiki seperti apa kan harus tahu juga, kalau bertingkat seperti di Pasar Ijo Gading kemungkinan pedagang akan menolak," tutur salah seorang pedagang sembako Komang Sukasada (50) ditemui detikBali, Kamis (26/1/2023).

Sukasada menyampaikan para pedagang saat mendengar adanya isu revitalisasi langsung berpikir seperti pasar-pasar modern yang ada. Salah satu contoh pasar di Gianyar yang bertingkat dan menggunakan lift.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai setelah direhab pasar malah makin sepi," kata Sukasada.

Pedagang lain, Putut Antoyono (55) juga menyampaikan hal serupa, ia mengatakan jika dilakukan perbaikan agar dikembalikan seperti semula, tidak mengubah menjadi pasar modern. "Direhab tapi agar suasananya tetap pasar tradisional. Takutnya jika ditingkat malah sepi pengunjung," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pada prinsipnya pedagang setuju dengan revitalisasi pasar umum negara. Namun hingga saat ini belum menerima informasi secara utuh mengenai revitalisasi pasar.

Mulai dari bentuk desain dan konsep pasar. Sehingga terjadinya gejolak para pedagang.

"Karena belum tahu juga bentuknya seperti apa," kata pedagang lain Komang Sentri (54).

Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata ditemui terpisah mengatakan mengenai revitalisasi pasar ini merupakan harapan dan keinginan dari pedagang dan masyarakat. Sehingga rencana revitalisasi akan segera dilaksanakan.

"Keinginan revitalisasi pasar umum negara ini disambut Pemkab Jembrana dan pemerintah pusat. Tahun 2023 ini sudah dipastikan revitalisasi dan harus selesai pada tahun 2024," kata Adinata.

Adinata menjelaskan pasar nantinya mengusung konsep tradisional bersih. Artinya meskipun konsepnya pedagang tradisional namun agar tampilan bersih jauh dari menghilangkan kesan pasar tradisional yang becek, berbau tidak sedap serta kumuh.

"Kesan ini akan kami hilangkan, sehingga benar-benar nyaman nantinya," papar Adinata.

Konsep revitalisasi pasar klik halaman berikutnya

Nantinya akan ada tiga segmen utama dalam revitalisasi Pasar Umum Negara. Di antaranya pasar tradisional yang menampung pedagang basah, baik itu sayuran, ikan, daging yang higienis.

Kedua itu pasar kuliner, artinya makanan siap saji seperti warung makan. Terakhir ada fashion, baik itu sandang, perhiasan dan lainnya.

"Itu kami kelompokan untuk memudahkan dalam maintenance, serta memudahkan untuk fasilitas umum lainnya, dan juga untuk mencegah terkontaminasi dari bau, baik itu bau ikan serta bau yang lainnya. Jadi memang benar-benar dipisahkan, jangan sampai saat makan nanti tercium bau amis, kesan bersih sangat dikejar," tegas Adinata.

Untuk diketahui, revitalisasi merupakan permintaan dari pedagang pasar dan masyarakat. Lantaran sejak dibangun pada tahun 1955, Pasar Umum Negara belum pernah dilakukan perbaikan.

Sehingga banyak keluhan dari pedagang dengan bangunan yang lama, baik itu bocor serta banyak genangan air. "Hanya saja saat terjadinya kebakaran sekitar tahun 1980 dan 2005 lalu sempat diperbaiki, jadi tidak pernah diperbaiki secara menyeluruh," tambah Adinata.

Pasar Jadi Objek Pariwisata

Selain itu, Pemkab Jembrana juga akan menjadikan Pasar Umum Negara menjadi obyek pariwisata. Tujuannya agar orang ke pasar tidak hanya untuk berbelanja, namun juga berekreasi. Sehingga konsepnya nanti itu Tematik Pariwisata.

"Selain berbelanja, nanti juga akan disediakan tempat bermain anak, serta fasilitas pendukung lainnya, karena saat ini mengenai revitalisasi masih proses membicarakan desain, sehingga masih menerima masukan semua pihak terutama pedagang dengan mementingkan kepentingan umum," jelas Adinata.

Mengenai anggaran, pemerintah pusat menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana. Berapapun anggaran yang dibutuhkan sesuai desain yang sudah final akan diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Jadi nanti jika sudah final akan diserahkan ke pusat dulu," imbuh Adinata.

Pedagang yang akan ditampung di pasar yang sudah direvitalisasi akan diprioritaskan pedagang yang saat ini sudah terdata. Dari total 891 kios dan los pasar umum negara saat ini terdata sebanyak 1.199 pedagang, termasuk pedagang hamparan yang berjualan secara insidentil.

Mengenai desain pasar secara umum, konsep dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba tetap mempertahankan nilai tradisional. Artinya, tetap sebagai pasar tradisional, tetapi konsep modern yang tidak hanya sebagai pasar, tetapi destinasi wisata.

Karena saat ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Jembrana masih dalam proses pembuatan desain final, belum ada sosialisasi menyeluruh mengenai konsep desain revitalisasi pasar.

"Kalau rencana revitalisasi pasar sudah sosialisasi, tetapi nantinya akan dilakukan sosialisasi lagi secara komprehensif kepada seluruh pedagang," tandas Adinata.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polda Jatim Kerahkan 6 Kapal-1 Heli Cari Korban KMP Tunu Pratama"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/hsa)

Hide Ads