Rencana soft opening Pasar Umum Negara yang dijadwalkan besok, menuai kendala. Banyak pedagang yang belum siap pindah.
Pantauan detikBali di lokasi menunjukkan bahwa pasar belum sepenuhnya siap untuk ditempati. Masih terdapat sejumlah pekerjaan yang belum selesai. Kondisi ini membuat para pedagang enggan untuk pindah.
"Pasar masih kotor, banyak debu. Bagaimana mau jualan kalau tempatnya seperti ini," keluh seorang pedagang buah, Supri, Senin (9/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, semestinya proses pembagian kunci kios dan pembagian nomor los untuk para pedagang sudah selesai dari jauh-jauh hari, sehingga pedagang bisa memindahkan barang dagangannya secara bertahap.
"Sampai sekarang ini saja masih ada pedagang yang tercecer. Belum mendapatkan tempat untuk berjualan. Ini masih pengundian ulang untuk pedagang yang tercecer," ujarnya.
Pedagang lainnya, Nengah Sukerta, mengungkapkan hal senada. Dia bahkan tidak mengetahui bahwa besok merupakan soft opening pasar itu. "Masih menunggu info, kalau sudah semua pindah, kami ikut pindah," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata, mengakui bahwa persiapan pemindahan pedagang belum berjalan sesuai rencana. Saat ini, pihaknya lebih fokus pada persiapan pameran yang akan digelar di area depan pasar.
"Kami akui masih ada beberapa kendala. Namun, kami pastikan seluruh pedagang akan pindah sebelum tanggal 17 September 2024, mengingat rencana peresmian oleh Presiden Jokowi. Pedagang juga masih mencari hari baik untuk pindah," tegas Adinata.
"Untuk pameran dalam rangka HUT Kota Negara itu dimulai besok sore, dengan total sebanyak 107 stan diantarnya stan kuliner, kerajinan, dan ada stan lainnya," tandas Adinata.
(dpw/dpw)