Belantara Penyebaran HIV-AIDS

Liputan Khusus Prostitusi Online di Bali

Belantara Penyebaran HIV-AIDS

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 26 Jan 2023 20:07 WIB
Ilustrasi HIV AIDS
Ilustrasi HIV-AIDS (Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato)
Denpasar -

Tulisan pertama: Kisah Para Pelacur Online di Pulau Dewata

Tulisan kedua: Kencan Singkat Berpindah Tempat

Tulisan ketiga: Penghubung Tamu dengan Pelacur

Tulisan keempat: Bertaruh Nyawa demi Komisi

Tulisan kelima: Lokalisasi Lokal Menolak Punah

Tulisan keenam: Redup Prostitusi di Pesiapan

Tulisan ketujuh: Beragam Cara Menangkal Prostitusi Online

Tulisan kedelapan: Belantara Penyebaran HIV-AIDS

Cahaya, bukan nama sebenarnya, selalu menyediakan kondom di kamar tempat dia menerima pria. Pekerja seks komersial (PSK) online ini khawatir terkena HIV-AIDS lantaran kerap berganti-ganti pasangan.

Perempuan asal Tabanan, Bali, ini kerap berhubungan intim dengan pria hidung belang di sebuah kamar berukuran 24 meter persegi di hotel kecil di Kuta Utara, Badung. Di kamar tersebut juga selalu tersedia kondom yang bisa digunakan tetamunya saat berhubungan intim dengannya.

Cahaya menyadari risiko dari statusnya sebagai pelacur. Meski tamunya sudah memakai alat kontrasepsi, perempuan 19 tahun ini tetap takut kena HIV-AIDS. "Setelah melayani tamu, kadang kepikiran, apa saya masih sehat," ungkapnya kepada detikBali, Selasa (10/1/2023).

Cahaya memutuskan untuk rutin memeriksa kesehatan reporduksinya dan tes HIV di layanan kesehatan setempat. Perempuan dengan rambut tergerai itu rutin periksa setiap Jumat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom menerangkan prostitusi online bak hutan belantara dalam penyebaran penyakit HIV-AIDS. Sebab, petugas kesehatan sulit melakukan pelacakan saat hendak memberi edukasi kepada para penyedia jasa seks tersebut.

"Kalau dulu (lokalisasi) kan bermain di hotspot yang terlihat. Sedangkan prostitusi online ini tidak terlihat," kata Anom, Rabu (11/1/2023).

Data Dinas Kesehatan Bali menyebutkan pada 2022 sebanyak 607 orang dalam stadium AIDS dan 1.217 orang dalam stadium HIV. Dari jumlah itu, sebanyak 74 persen penularan HIV-AIDS adalah melalui hubungan heteroseksual tanpa alat kontrasepsi, hubungan homoseksual tanpa pengaman sebanyak 17 persen, penggunaan jarum suntik (3), dan penularan lainnya (6).

Beragam Upaya Pencegahan HIV-AIDS di halaman selanjutnya...



Simak Video "AIDS dan 10 Gejala Umumnya: Batuk Kering-Demam"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT