Beragam Cara Menangkal Prostitusi Online

Liputan Khusus Prostitusi Online di Bali

Beragam Cara Menangkal Prostitusi Online

I Putu Adi Budiastrawan , I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 26 Jan 2023 13:26 WIB
Ilustrasi prostitusi (PSK)
Ilustrasi prostitusi (Foto: Getty Images/KM6064)
Denpasar -

Tulisan pertama: Kisah Para Pelacur Online di Pulau Dewata

Tulisan kedua: Kencan Singkat Berpindah Tempat

Tulisan ketiga: Penghubung Tamu dengan Pelacur

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tulisan keempat: Bertaruh Nyawa demi Komisi

Tulisan kelima: Lokalisasi Lokal Menolak Punah

ADVERTISEMENT

Tulisan keenam: Redup Prostitusi di Pesiapan

Tulisan ketujuh: Beragam Cara Menangkal Prostitusi Online

Pembunuhan Aluna Sagita oleh Aryo Puspo Buwono membuat Polresta Denpasar memperketat pengawasan terhadap penginapan seperti kos hingga hotel. Para pemilik kos maupun pengelola hotel diminta waspada menerima tamu yang akan menginap.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menuturkan satuan pembinaan masyarakat (Binmas) akan mengecek penginapan maupun hotel untuk mengantisipasi adanya prostitusi online terselubung di Denpasar. "Binmas juga memberikan penyuluhan kepada pengelola penginapan," tuturnya Rabu (11/1/2023).

Aluna Sagita, pekerja seks komersial (PSK) online, dibunuh oleh seorang pria bernama Raden Aryo Puspo Buwono di kamar kos Griya Sambora, Denpasar Selatan, Denpasar. Jasad perempuan berusia 26 tahun itu ditemukan dalam keadaan telanjang dan leher terikat kabel rol pada Sabtu (31/1/2022).

Polisi kemudian menangkap Raden Aryo Puspo Buwono di sebuah kos-kosan di Jalan Serma Gede, Kota Denpasar pada Senin (2/1/2023) malam. Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek Denpasar Selatan, Polresta Denpasar dan Polda Bali.

Sukadi menerangkan Binmas serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) juga akan mendata penginapan seperti hotel yang diduga menjadi tempat prostitusi. Para pengelola tempat penginapan itu diminta mencatat identitas tamunya.

Satpol PP Lakukan Penyamaran di halaman berikutnya...

Pemerintah Kabupaten Jembrana juga berupaya menangkal praktik prostitusi. Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jembrana melakukan beragam cara untuk memerangi bisnis esek-esek di Gumi Makepung, sebutan Jembrana.

Salah satu caranya ialah dengan menyamar sebagai pria hidung belang dan mendatangi tempat-tempat penginapan yang diduga menjadi tempat esek-esek.

"Kami melakukan beberapa upaya untuk pencegahan adanya praktik prostitusi baik itu offline maupun online," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, kepada detikBali, Kamis (12/1/2023).

Pada 2020 misalnya, anggota Satpol PP Jembrana sempat menemukan hotel di Jembrana yang menawarkan jasa esek-esek. Salah satu anggota Satpol PP menyamar dan mencari jasa pelacur.

Petugas hotel kemudian mengarahkan petugas untuk melihat dan memilih langsung PSK yang ingin diajak kencan. "Diarahkan ke kamar tertentu untuk cek orangnya," ungkap Leo.

Dari penyamaran tersebut terungkap praktik prostitusi di Jembrana tak hanya dilakukan secara offline. Para pria hidung belang yang hendak kencan singkat juga bisa terhubung dengan perempuan melalui beragam aplikasi perpesanan.

Kepolisian Daerah (Polda) Bali kesulitan mencegah prostitusi online. Sebab, para pelacur yang menggunakan beragam aplikasi seperti MiChat kerap berdalih hubungan intim dengan tamunya dilakukan atas dasar suka sama suka.

Dampaknya, polisi tidak bisa mengenakan unsur tindak pidana eksploitasi. "Sekarang kebanyakan dia (PSK) jadi operator, pelaku, hingga korban," ungkap Kasubdit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi.

Menurut Srinadi, polisi juga hanya bisa menjerat operator atau penghubung antara PSK dan pria hidung belang. Namun, pelacurnya tidak bisa dijerat tindak pidana. "Operator kan dapat keuntungan, dia mempekerjakan orang-orang dan kami bisa ke (tindak pidana) eksploitasinya," tuturnya.

Polisi juga kesulitan melacak akun para kembang latar di beragam aplikasi perpesanan seperti MiChat. Sebab, kini mudah menghapus akun beragam aplikasi itu secara permanen.

Polda Bali, Srinadi melanjutkan, terus berupaya mengungkap bisnis esek-esek itu. Misalkan, razia di kos maupun hotel. "Berapa penindakan juga sudah kami lakukan," katanya. Polda Bali belum memiliki data yang memadai terkait prostitusi online di Pulau Dewata.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Terkuak Prostitusi Online di Batam Via Kaskus, Ada Korban di Bawah Umur"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/gsp)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikbali

Hide Ads