5 Fakta Rencana Reklamasi Perairan Pengambengan Jadi PPI

Round Up

5 Fakta Rencana Reklamasi Perairan Pengambengan Jadi PPI

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 24 Jan 2023 09:22 WIB
Perahu nelayan Pengambengan terparkir di kolam labuh PPN Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (23/1/2023).
Perahu nelayan Pengambengan terparkir di kolam labuh PPN Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (23/1/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali
Jembrana -

Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana akan direnovasi menjadi pelabuhan perikanan internasional (PPI). Pembangunan senilai Rp 891 miliar itu nantinya tidak menggunakan lahan darat, melainkan reklamasi.

"Peluasan lahan atau reklamasi dilakukan untuk mendukung pembangunan fasilitas yang diperlukan dalam proses rekonstruksi PPN Pengambengan," ungkap Direktur Kepelabuhanan DJPT (Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap) Tri Aris Wibowo saat meninjau PPN Pengambengan, Senin (23/1/2023).

Berikut fakta-fakta rencana reklamasi PPN Pengambengan jadi pelabuhan bertaraf internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Akan Dilengkapi Area Darat dan Kolam Labuh

PPN Pengambengan nantinya akan dilengkapi beberapa fasilitas penunjang. Termasuk penambahan area darat dan kolam labuh.

"Sebelumnya lahan di PPN pengambengan itu 13,5 hektare, dan kolam labuh seluas 25 hektare. Nah ini diperluas lagi sekitar 88,5 hektare," jelas Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono saat mengunjungi PPN Pengambengan, Jembrana, Bali, Senin (23/1/2023).

ADVERTISEMENT

Selain itu, sebanyak 16 pekerjaan konstruksi akan dilakukan, antara lain pembangunan breakwater, revetment dermaga, pengerukan kolam pelabuhan perikanan, reklamasi kawasan perairan, penyediaan instalasi air bersih, penambahan daya listrik, penyediaan gedung hingga genset.

Kemudian, pembangunan lainnya ada jalan kawasan, penerangan jalan umum, drainase dan tempat parkir, pembangunan garasi alat berat, pembangunan gedung kantor administrasi, kantor pelayanan, rumah dinas, mes operator, dan perlengkapan kantor.

2. Dikerjakan Pertengahan 2023

Rencana pembangunan pelabuhan perikanan bertaraf internasional di Pengambengan sudah direncanakan selama 1 tahun. Ia menyebut dalam waktu dekat segera dikerjakan.

"Mudah-mudahan pertengahan tahun 2023 ini sudah mulai dikerjakan. Seluruhnya dibiayai dengan pinjaman luar negeri dengan nilai sekitar Rp 891 miliar," imbuh Trenggono.

3. Alasan Jembrana Dipilih

Kabupaten Jembrana dipilih menjadi Pusat Perikanan Internasional karena lokasinya strategis berhubungan langsung dengan laut internasional dan potensi perikanan yang sangat besar.

"Di sini (PPN Pengambengan) wilayah perairan punya potensi ikan sangat besar, mulai dari ikan tuna, ikan lemuru, serta ikan pelagis lainnya, jadi sangat strategis," ungkap Trenggono.

Ia menjelaskan, selain hasil laut melimpah, lokasinya juga dekat dengan Surabaya dan menyambung Laut Banda, sehingga sangat cocok jadi lokasi pembangunan mega proyek Rp 891 miliar itu.

4. Nelayan Tradisional Dipastikan Tidak Tersingkir

Trenggono memastikan nelayan tradisional tidak akan tersingkirkan dengan adanya pembangunan pusat perikanan bertaraf internasional di PPN Pengambengan. Ia menegaskan nelayan tradisional tetap menjadi tuan rumah di wilayahnya.

"Inilah kesempatan bagaimana mensejahterakan nelayan tradisional," kata Trenggono.

Selain itu, nelayan tradisional juga akan disiapkan fasilitas penangkapan. Termasuk salah satunya teknologi yang dipasang di atas kapal serta fasilitas keamanan saat melaut.

"Kami akan memastikan seluruh nelayan ini mendapat haknya," imbuhnya.

5. 40 Hektare Perairan Direklamasi

40 hektare kawasan perairan Desa Pengambengan akan direklamasi untuk pembangunan Pusat Perikanan Internasional (PPI). Reklamasi itu dilakukan untuk mendukung pembangunan fasilitas penunjang.

Direktur Kepelabuhanan DJPT (Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap) Tri Aris Wibowo menjelaskan total luas pengembangan pembangunan Pusat Perikanan Internasional ini sekitar 88,5 hektare mengarah ke bagian barat PPN Pengambengan, namun tidak sampai menggunakan area daratan.

"Dari 88,5 hektare tersebut, di antaranya reklamasi untuk pembangunan infrastruktur pendukung seluas 40 hektare, sementara kolam labuh seluas 48,5 hektare," jelas Wibowo.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads