40 Hektare Perairan Pengambengan Akan Direklamasi untuk Proyek PPI

Jembrana

40 Hektare Perairan Pengambengan Akan Direklamasi untuk Proyek PPI

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 23 Jan 2023 17:27 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono melihat peta rencana ruang lingkup pengembangan PPN Pengambengan, Jembrana, Bali, Senin (23/1/2023).
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono melihat peta rencana ruang lingkup pengembangan PPN Pengambengan, Jembrana, Bali, Senin (23/1/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali
Jembrana -

Perluasan lahan untuk pembangunan Pusat Perikanan Internasional (PPI) di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, Bali, tidak menggunakan lahan darat, melainkan reklamasi. Seluas 40 hektare kawasan perairan Desa Pengambengan akan direklamasi.

"Peluasan lahan atau reklamasi dilakukan untuk mendukung pembangunan fasilitas yang diperlukan dalam proses rekonstruksi PPN Pengambengan," ungkap Direktur Kepelabuhanan DJPT (Direktorat Jendral Perikanan Tangkap) Tri Aris Wibowo, Senin (23/1/2023).

Wibowo menjelaskan total luas pengembangan pembangunan Pusat Perikanan Internasional ini sekitar 88,5 hektare mengarah ke bagian barat PPN Pengambengan, namun tidak sampai menggunakan area daratan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 88,5 hektare tersebut, di antaranya reklamasi untuk pembangunan infrastruktur pendukung seluas 40 hektare, sementara kolam labuh seluas 48,5 hektare," jelas Wibowo.

Sebanyak 16 pekerjaan konstruksi akan dilakukan, antara lain pembangunan breakwater, revetmen dermaga, pengerukan kolam pelabuhan perikanan, reklamasi kawasan perairan, penyediaan instalasi air bersih, penambahan daya listrik, penyediaan gedung hingga genset.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, kami juga utamakan kebersihan di Pusat Perikanan Internasional dengan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPA) dan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara. Nantinya juga dibangun kembali tempat pelelangan ikan (TPI) serta tempat penanganan ikan/UPI," papar Wibowo.

Kemudian, pembangunan lainnya ada jalan kawasan, penerangan jalan umum, drainase dan tempat parkir, pembangunan garasi alat berat, pembangunan gedung kantor administrasi, kantor pelayanan, rumah dinas, mes operator, dan perlengkapan kantor.

"Nantinya juga direncanakan pembangunan gedung pertokoan atau kios nelayan dan pembangunan rambu navigasi atau SBNP," kata Wibowo.

Seluruh pembangunan tersebut akan dilaksanakan pada pertengahan 2023, sehingga segala sesuatu yang akan diperlukan sudah disiapkan, tinggal menyiapkan beberapa item. "Tinggal menunggu waktu eksekusi," tandas Wibowo.




(irb/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads