Profil Princess Lolwah, Korban Cuci Uang WNI Ibu-Anak Rp512 M

Profil Princess Lolwah, Korban Cuci Uang WNI Ibu-Anak Rp512 M

Tim detikNews - detikBali
Senin, 23 Jan 2023 15:11 WIB
Princess Lolowah
Princess Lolwah, putri Raja Arab Saudi, jadi korban pencucian uang WNI ibu dan anak. Ia tertipu Rp 512 miliar. (Universitas Zayed).
Denpasar -

Princess Lolwah, putri Raja Arab Saudi, terseret menjadi korban Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh Eka Augusta Herriyani dan Evie Marindo Christina. Ia tertipu hingga Rp 512 miliar oleh Eka dan Evie yang divonis 19 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Gianyar.

Kedua terdakwa yang memiliki hubungan ibu dan anak itu diputuskan bersalah melanggar Pasal 3 dan/atau 4 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Lalu, siapa Princess Lolwah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia adalah putri Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud dari istri keduanya, yakni Effat Al-Thunayan. Lolwah lahir pada 1948 silam. Situs Universitas Zayed, UEA, menyebut Lolowah aktif dalam berbagai kegiatan sosial, dari pendidikan wanita dan soal isu kesejahteraan.

Dia menempuh pendidikan SMA-nya di Switzerland Finishing School sebelum memutuskan membantu sang ibu, Ratu Effat mengawasi sekolah Dar Al-Hanan, sekolah menengah swasta pertama untuk anak perempuan di kerajaan, Jeddah.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Kerajaan Saudi mendirikan Universitas Effat, di sana lah Lolwah terdaftar sebagai Wakil Ketua Dewan Pendiri dan Dewan Pembina Universitas Effat.

Sejak 1994 silam, Lolwah aktif menjabat sebagai Presiden dan Ketua Dewan Pembina Al-Maharat, pusat pengembangan kognitif dan keterampilan.

Tak sampai di situ, mengutip detikNews, Lolwah merupakan Anggota Komite Perdagangan Internasional dan bagian dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Saudi.

Lolwah yang pernah menerima gelar kehormatan Doctor of Humane Letters juga berpartisipasi sebagai pembicara dan ketua bersama di Dewan 100 pemimpin dan saat ini masih menjadi anggota Forum Ekonomi Dunia (WEF).

Boleh dibilang Lolwah adalah perempuan modern. Ia lah yang mendorong perempuan di Arab diperbolehkan untuk mengemudi. Sebelumnya diketahui Arab Saudi melarang perempuan menyetir kendaraan bermotor.




(BIR/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads