Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta membenarkan peristiwa itu. Nicholas meninggal diduga sakit. Sebab, menurut keterangan para saksi, Nicholas sempat sakit sebelum ditemukan meninggal.
"Korban meminta tolong lewat WhatsApp Rabu malam sekitar jam 12 malam. Tapi saksi (rekan korban) baru lihat pesan itu Kamis pagi," jelas Kompol Putra Sumerta dikonfirmasi detikBali, Jumat (20/1/2023).
Sumerta menuturkan pria yang akrab disapa Nick itu sempat mengirim pesan WhatsApp kepada rekannya bernama Putu Ardiana. Nick juga mengaku sakit dan muntah sepanjang hari hingga kondisinya seperti hendak pingsan.
"Pagi itu mereka sempat kontak-kontak memastikan kondisi. Saksi juga menawarkan untuk mencari dokter sambil siap berangkat ke vila korban," ungkap Sumerta.
Tiba di vila, saksi sempat mengabari Nick. Tetapi, pesan itu tidak dibalas. Ia kemudian meminta bantuan salah satu karyawan vila bernama Made Sugi untuk mengecek kamar nomor 4, tempat Nick menginap.
Begitu pintu kamar dibuka, betapa kagetnya mereka menemukan Nick sudah tergeletak di kamar mandi. "Denyut nadi sudah tidak ada. Saksi melapor ke Polsek Nusa Penida," kata Sumerta.
Menurut Sumerta, berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda kekerasan pada jenazah Nick. Jasad bule Inggris itu selanjutnya diberangkatkan ke RS Gema Santi Nusa Penida.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak konsulat menunggu keluarga korban. Jenazah sekarang sudah di RSUP Sanglah Denpasar," pungkasnya.
(iws/gsp)