.webp)
Berbagai upaya telah dilakukan tim search and rescue (SAR) gabungan yang dilibatkan dalam pencarian dua turis asing hanyut di Diamond Beach, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Namun usaha itu belum membuahkan hasil hingga hari ke sembilan proses pencarian, Rabu (11/1/2023).
Yury C asal Jerman dan Matthias M asal Austria yang hanyut terseret ombak pada Selasa (3/1/2023) siang, tidak kunjung ditemukan. Basarnas Bali pun memutuskan menghentikan pencarian kedua wisatawan tersebut.
Kepala Kantor Basarnas Bali I Gede Darmada mengatakan, pencarian dua korban terseret ombak di Diamond Beach Nusa Penida dihentikan sesuai dengan regulasi. Menurutnya, pencarian sebetulnya dilakukan hingga hari ketujuh. Namun, Basarnas Bali punya pertimbangan khusus memperpanjang pencarian dua hari hingga Rabu (11/1/2023) ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmada menyebutkan operasi SAR di hari kesembilan ini, hasilnya masih nihil. Dari awal, Basarnas Bali selalu berkomunikasi dengan pihak kerabat, keluarga korban maupun konsulat kedua negara asal korban.
"Semua kooperatif memahami tugas kami di Basarnas dan menghargai regulasi yang ada di Indonesia. Bagaimana pola serta batasan upaya-upaya pencarian yang kami lakukan," ungkap Darmada setelah evaluasi operasi SAR, Rabu sore.
Ia memastikan operasi SAR bisa kembali dibuka apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Tim siaga Basarnas Bali berkoordinasi dengan kapal-kapal yang melintasi perairan Nusa Penida.
"Apabila ada penemuan tanda-tanda itu, wajib melapor ke Basarnas Bali," tegasnya.
Seperti diketahui, dua wisatawan mancanegara (wisman) yakni Yury C asal Jerman dan Matthias M asal Austria dilaporkan hilang di Diamond Beach, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, pada Selasa (3/1/2023). Mereka terseret ombak saat berenang di pantai.
Sebelum keduanya tergulung ombak, mereka sempat menolong rekannya yang juga terseret. Nahas, saat berhasil menyelamatkan rekannya itu, Yury dan Matthias justru tak mampu menyelamatkan diri.
(iws/hsa)
