Curhat Istri Sambo Terkait Isu Selingkuh dengan Yosua-Kuat

Curhat Istri Sambo Terkait Isu Selingkuh dengan Yosua-Kuat

Tim detikNews - detikBali
Rabu, 11 Jan 2023 17:52 WIB
Putri Candrawathi
Putri Candrawathi. (Foto: Dok. tangkapan layar)
Bali -

Putri Candrawathi menyampaikan curahan hatinya alias curhat terkait kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Termasuk salah satunya soal isu perselingkuhan dengan Brigadir Yosua dan Kuat Ma'ruf. Curhat itu disampaikan putri saat menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).

Awalnya Putri ditanya oleh salah satu pengacaranya, Sarmauli Simangunsong, soal dampak yang dialami akibat pelecehan yang menimpanya.

"Saya akan menanyakan peristiwa setelah kejadian tanggal 7 (Juli 2022). Setelah kejadian tanggal 7, lalu ada kejadian tanggal 8, yang ada penembakan Yosua, kemudian dampak apa yang Ibu Putri rasakan atas peristiwa khususnya tanggal 7 di Magelang tersebut, baik kepada keluarga maupun ADC, ART, di rumah?" tanya Sarmauli, dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pastinya sedih. Terutama karena ada pemberitaan-pemberitaan atau asumsi-asumsi mengenai saya dan keluarga, terutama kepada saya," jawab Putri.

Istri Ferdy Sambo itu mengaku, banyak asumsi negatif yang menimpanya setelah kasus penembakan Yosua mencuat ke publik. Termasuk soal isu hubungannya dengan Yosua dan sopir keluarga, Kuat Ma'ruf.

ADVERTISEMENT

"Terlebih saya dibilang selingkuh sama Yosua, saya dibilang sama Kuat, dan asumsi negatif lainnya kepada saya. Saya hanya berpikir apakah orang-orang di luar sana tidak merasakan bahwa saya punya keluarga dan anak-anak," tutur Putri dengan suara bergetar.

"Apakah mereka di luar sana, bagaimana mental anak-anak saya dengan pemberitaan yang negatif terhadap kedua orang tuanya dan kejadian ini sebenarnya membuat saya malu, aibnya dibuka dan diketahui orang lain," tambah Putri.

Setelah itu, Putri ditanya apakah mendapatkan bantuan psikolog setelah peristiwa penembakan Yosua terjadi. Putri pun mengaku rutin mendapatkan pendampingan psikolog hingga konsumsi obat.

"Apa ada psikolog yang pernah temui Saudara setelah tanggal 8 (Juli)," tanya Sarmauli.

"Ada," jawab Putri.

"Apakah Saudara diberikan resep atau obat?" timpal Sarmauli.

"Iya, saya diberikan obat," ucap Putri.

"Sampai sekarang masih dikonsumsi?" tanya Sarmauli.

"Tidak. Terakhir di Rutan Kejagung ada dokter psikiater yang berkunjung 2 atau 3 hari sekali," kata Putri.

Untuk diketahui, Putri Candrawathi didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat. Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf. Mereka diadili dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads