RSUP Ngoerah Antisipasi Lonjakan Pasien Luka Bakar Malam Tahun Baru

RSUP Ngoerah Antisipasi Lonjakan Pasien Luka Bakar Malam Tahun Baru

Nuranda Indrajaya - detikBali
Selasa, 27 Des 2022 15:45 WIB
Dirut RSUP Prof. Ngoerah Denpasar, I Wayan Sudana, Selasa (27/12/2022).
Foto: Dirut RSUP Prof. Ngoerah Denpasar, I Wayan Sudana, Selasa (27/12/2022). (Nuranda Indrajaya/detikBali)
Denpasar -

Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Prof. IGNG Ngoerah, Denpasar mengantisipasi lonjakan pasien yang diperkirakan terjadi saat perayaan malam tahun baru. Terutama pasien luka bakar akibat kembang api dan mercon.

Direktur Utama RSUP Prof. Ngoerah, I Wayan Sudana, mengatakan telah mempersiapkan beberapa aspek sebagai langkah antisipasi.

"Sebenarnya kalau secara rutin sebenarnya kami ini sudah terbiasa. Kami pelayanan 24 jam, apalagi yang emergency. Tetapi dengan hari raya seperti ini tentunya lebih dipersiapkan lagi," katanya kepada detikBali, Selasa (27/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa aspek yang dipersiapkan adalah menambah fasilitas pelayanan, seperti ruang rawat inap, tenaga medis.

"Peralatannya sama tim jaga termasuk mobile ambulans. Kita sudah siapkan," ungkapnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Sudana menjelaskan, kebanyakan kasus yang ditangani saat malam tahun baru adalah luka bakar karena percikan kembang api dan mercon.

"Ini tergantung kebijakan keamanan, pemerintah dalam hal ini. Kalau misalnya seperti sebelumnya yang misalnya malam tahun baru boleh ada kembang api, boleh ada mercon, itu biasanya banyak kasus-kasus yang kena percikan mercon. Tetapi kalau kebijakan itu dikendalikan, itu biasanya kasusnya tidak terlalu banyak tetapi ada saja," ujarnya lagi.

Namun demikian, ada juga beberapa kasus lain yang ditangani oleh RSUP Prof. Ngoerah yakni kolik. Kolik adalah gejala sakit mendadak seperti pada saluran kantung kemih.

Penanganan Pasien BPJS yang Membeludak

I Wayan Sudana mengatakan per hari RSUP Prof Ngoerah merawat lebih dari 1.200 pasien ter-cover BPJS. Untuk mensiasati pembeludakan pasien, RSUP sudah melakukan dua hal.

"Cara penanggulangannya yang pertama kita sekarang sudah terapkan sistem registrasi online. Jadi masyarakat atau pasien itu sudah bisa mendaftar itu melalui HP, registrasi online di tempatnya masing-masing," ucapnya.

"Yang kedua kami sudah mencoba secara cepat untuk membuatkan loket-loket baru. Jadi bisa datang ke RS Prof. Ngoerah, itu sekarang di depan ada beberapa loket tempat baru dalam rangka kami memecah kerumunan."

Selain dua proyek jangka pendek, Wayan Sudana akan menyiapkan proyek jangka panjang dengan membangun gedung baru.

"DED-nya sudah kita selesaikan di tahun ini sehingga di tahun 2023 kami bangun gedungnya. Target tanggal 27 November itu selesai," kata Wayan Sudana.




(hsa/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads