Sejumlah penjor telah dipasang di sepanjang jalan Desa Adat Tuka, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali sejak Sabtu (24/12/2022). Begitu juga penjor yang menghiasi gereja di desa setempat yang menandakan umat Katolik di Tuka dan sekitarnya siap menyambut perayaan Natal pada 25 Desember 2022.
Ada yang menarik dari rangkaian pelaksanaan ibadah Natal. Yakni tradisi menjor atau gotong-royong membuat penjor dan nampah atau kegiatan menyembelih hewan untuk sajian. Itu dilakukan warga, khususnya umat gereja Paroki Tritunggal Maha Kudus Tuka, sehari sebelum Natal.
Mirip seperti warga Hindu Bali yang merayakan penampahan, sehari sebelum Hari Raya Galungan, warga Tuka juga nampah. "Mirip seperti saudara kita di Bali yang laksanakan penampahan, kami juga lakukan yang sama mulai Jumat sore sampai Sabtu pagi dengan nampah babi," ungkap tokoh Paroki Tritunggal Maha Kudus Tuka I Nyoman Alowisius, Sabtu (24/12/2022).
Kata Nyoman, tradisi menjor dan nampah atau mebat sudah berlangsung lama. Warga akan menyiapkan beragam olahan untuk disantap bersama-sama. Umumnya dibuat menjadi lawar, dan makanan khas Bali lainnya.
Tidak mengherankan, umat Katolik di Desa Tuka adalah warga asli Bali. Sehingga tidak lepas dari kebiasaan menjalankan tradisi dan budaya Bali. Menurut Nyoman, dalam perayaan Natal ini, warga Katolik Tuka ingin menunjukkan wajah budaya Bali tetap terasa.
Terbukti, pernak-pernik yang hiasi gereja kental nuansa Bali. Misalnya penjor, pelengkung atau hiasan janur melengkung, umbul-umbul, gebogan bunga, hingga kain bercorak emas khas Bali. Penggarapannya murni dilakukan warga setempat mulai Sabtu sore.
Mereka gotong-royong menyiapkan bahan, mengulat janur, dan memasangnya di batang bambu menjadi penjor. Hiasan yang dipilih juga terlihat cantik.
Semuanya dilakukan oleh para laki-laki. Sementara itu, tampak para ibu-ibu membereskan ruangan di dalam gereja jelang ibadah misa malam Natal.
Catatan detikBali, Desa Adat Tuka merupakan desa adat di Bali yang mayoritas penduduknya memeluk Katolik. Desa itu berada di dalam wilayah administrasi Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Antara warga Hindu dan Katolik di desa adat Tuka rukun berdampingan sejak puluhan tahun lalu. Ini tidak lepas dari sejarah leluhur masyarakatnya yang dahulu memeluk Hindu.
Salah satu peninggalan yang terkenal adalah Gereja Paroki Tritunggal Maha kudus yang diresmikan pada 1987. Bangunannya dirancang kaya aksen ornamen Bali. Lengkap dengan ukiran di altar serta terdapat angkul-angkul di bagian depan yang mencirikan warga Tuka masih bertahan dengan budaya leluhur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nor/hsa)