Warning! Polres Buleleng Larang Mercon, Perketat Kembang Api

Warning! Polres Buleleng Larang Mercon, Perketat Kembang Api

Made Wijaya - detikBali
Kamis, 22 Des 2022 14:42 WIB
Kegiatan apel gelar pasukan operasi lilin 2022 bertempat di lapangan Taman Kota Singaraja, Kamis (22/12/2022).
Foto: Kegiatan apel gelar pasukan operasi lilin 2022 bertempat di lapangan Taman Kota Singaraja, Kamis (22/12/2022). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Kepolisian Resor (Polres) Buleleng memperketat izin kegiatan keramaian serangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru). Bahkan untuk mengadakan pesta kembang api di area publik warga harus mengantongi izin terlebih dahulu dari pihak kepolisian. Sedangkan mercon tegas dilarang.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 di Lapangan Taman Kota Singaraja, Kamis (22/12/2022).

"Kalau mercon tidak ada kembang api juga kita pantau terkait dengan penggunaannya, itu semua harus dilengkapi dengan izin," ujar AKBP I Made Dhanuardana, Kamis (22/12/2022)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut AKBP I Made Dhanuardana mengatakan untuk pengamanan Nataru tahun 2022 pihaknya telah menggelar sebanyak masing-masing dua pos pelayanan dan pos pengamanan. Kemudian dibantu dengan 11 pos pantau yang berada di masing-masing kepolisian sektor (Polsek).

Tujuannya untuk mengcover kegiatan yang diselenggarakan di tempat ibadah gereja, maupun Daya Tarik Wisata di Buleleng. Adapun jumlah personel yang dikerahkan yakni sebanyak 703 personel yang terdiri dari 139 personel dalam Operasi Lilin Agung 2022, 257 personel dalam pengamanan Nataru 2022 dan 307 personel dalam kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).

"Kalau titik rawan kita menyebar di masing-masing kegiatan di gereja, kegiatan masyarakat dan DTW juga, jadi semua menjadi atensi kita," kata dia.

Menurutnya dalam pengamanan Nataru terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai terutama dari segi kesehatan agar warga selalu mengedepankan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19 mengingat saat ini muncul varian baru bernama omicron.

Sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat di Buleleng dalam menyambut Nataru agar pelaksanaanya tidak berlebihan dan dapat tertib sehingga tercipta situasi yang aman dan nyaman.

"Khusus pengamanan ibadah Natal, kita pastikan setiap lokasi ibadah dilakukan sterilisasi melibatkan komponen pengamanan lainnya, sebagai wujud toleransi beragama, kemudian untuk pengamanan malam tahun baru kita lakukan pengetatan izin kegiatan keramaian," jelasnya

"Terutama pada kegiatan-kegiatan yang melibatkan masa dalam jumlah yang besar, guna mengantisipasi adanya potensi kerumunan," imbuhya.




(hsa/dpra)

Hide Ads