Kualitas Jembatan Pelabuhan Nusa Penida Habiskan Rp 55 M Dipertanyakan

Klungkung

Kualitas Jembatan Pelabuhan Nusa Penida Habiskan Rp 55 M Dipertanyakan

Agus Eka - detikBali
Senin, 19 Des 2022 10:43 WIB
Kondisi jembatan MB dermaga Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida, Klungkung pasca insiden, Kamis (15/12/2022). (IST)
Foto: Kondisi jembatan MB dermaga Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida, Klungkung pasca insiden, Kamis (15/12/2022). (IST)
Klungkung -

Jembatan penghubung antara dermaga dengan ponton atau movable bridge (MB) di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida, Klungkung, ambruk pada Kamis (15/12/2022) sore lalu. Akibatnya puluhan wisatawan asing yang hendak kembali ke Pelabuhan Sanur, Denpasar, jatuh ke laut saat antre di atas MB.

Belakangan banyak warganet yang mempertanyakan kualitas jembatan itu tidak sesuai dengan biaya pembangunan yang dikeluarkan hingga Rp 55 miliar. Pertanyaan warganet tersebut menyusul video viral jembatan Pelabuhan Banjar Nyuh ambruk di berbagai platform media sosial.

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida I Ketut Gde Sudarma menegaskan, anggaran sebesar itu bukan hanya untuk pembuatan movable bridge. Sejak Januari 2022, pengembangan fokus pada fasilitas sisi laut.

Di antaranya pembongkaran dermaga lama, pembangunan trestle atau jalan dari daratan menuju jetty, hingga pemasangan ulang tiang pancang. Dalam paket pekerjaan itu juga termasuk pembangunan dermaga apung dan jembatan.

"Jadi jembatan yang patah kemarin saya tegaskan bukan Rp 55 miliar, tapi mencangkup semua penataan. Jadi dari Kemenhub penataannya," ungkap Gde Sudarma saat dihubungi, Senin (19/12/2022).

Untuk diketahui, Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida tengah mendapat penataan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan mendapat suntikan dana Rp 55 miliar dari APBN 2022, sesuai dengan masterplan Rencana Induk Pelabuhan. Sedangkan pada tahun 2023 juga direncanakan pembangunan terminal penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Gde Sudarma menjelaskan, selain fokus pada peningkatan infrastruktur, penataan arus kendaraan dari pelabuhan atau menuju pelabuhan juga ditata ulang. Diakui arus lalu lintas di sekitar pelabuhan selama ini penuh sesak. Terutama di momen liburan.

Nanti akan koperasi dan pecalang berkoordinasi, agar wisatawan nyaman. Kami juga akan meningkatkan pengawasan terkait disiplin penggunaan boarding pass oleh operator kapal fast boat," tukasnya.




(nor/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads