Wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, masih terus diguncang gempa susulan. Berdasarkan data Pusdalops Bali per Jumat (16/12/2022) pukul 20.00 Wita, tercatat total sebanyak 108 kali gempa susulan. Adapun kekuatan gempa susulan tersebut terbesar M4,6 dan terkecil M1,6.
Untuk diketahui, gempa Karangasem berkekuatan M5,2 pada Selasa (13/12/2022) lalu, diawali oleh 10 gempa pendahuluan dengan magnitudo terbesar 4,8. Menurut BMKG Bali, gempa yang mengguncang Karangasem itu merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust).
"Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbau Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, Rabu (14/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menyebut sebanyak 165 bangunan di berbagai wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, mengalami kerusakan akibat gempa M5,2 tersebut. Sementara kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 miliar lebih.
Adapun bangunan yang rusak itu terdiri dari rumah, palinggih, fasilitas umum, dan lainnya. Kecamatan Kubu menjadi yang terparah dengan jumlah 79 kerusakan.
"Dari hasil assessment sementara kerugiannya mencapai Rp 1 miliar lebih, kemungkinan akan terus bertambah mengingat saat ini tim masih terus melakukan pendataan ke lapangan. Hanya Kecamatan Sidemen yang tidak mengalami kerusakan akibat gempa, sedangkan yang lainnya ikut terdampak meskipun tidak separah Kecamatan Kubu," kata Arimbawa, Jumat (16/12/2022).
(iws/dpra)