Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Bali melakukan penyelidikan terkait adanya antrean bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis solar di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Antrean kendaraan yang hendak mengisi solar itu di berbagai SPBU di Bali sejak beberapa hari terakhir.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, penyelidikan dilakukan guna mengetahui apakah ada upaya-upaya dari pihak tertentu yang menyalahgunakan situasi dengan melakukan penimbunan.
"Ini yang kita lakukan penyelidikan terkait dengan hal itu. Karena kebetulan kan ada satgas BBM yang dibentuk di Polda Bali ini," kata Satake Bayu saat dihubungi detikBali, Rabu (7/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Satake Bayu, hingga saat ini belum ditemukan adanya pihak yang melakukan penyalahgunaan. Meski demikian, penyelidikan terus dilakukan.
"Sementara masih belum ditemukan (penimbunan), tetapi terus kita lakukan lirik," jelas mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar) itu.
Selain melakukan penyelidikan, Polda Bali juga melakukan berbagai langkah-langkah lain menyikapi antrean solar yang mengular di SPBU. Salah satunya dengan menurunkan personel untuk memberikan pengamanan dan kelancaran kegiatan di SPBU.
Pihak Polda Bali juga telah melakukan koordinasi dengan PT Pertamina terkait antrean BBM solar yang mengular di berbagai SPBU. Dari komunikasi yang dilakukan, hal itu terjadi lantaran berkurangnya kuota.
"Kita koordinasi dengan pihak Pertamina. Informasi hasil pengecekan, terjadinya antrean itu karena berkurangnya kuota untuk di SPBU. Kuota itu supaya bisa ditambah supaya mengurangi antrean panjang," jelas Satake Bayu.
Di sisi lain, Satake Bayu berharap kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik dalam situasi berkurangnya kuota BBM jenis solar maupun yang lain. Ia meminta masyarakat untuk melakukan antrian secara tertib.
"Nah (masyarakat) agar melakukan antrean secara normal saja. Jadi Pertamina akan berusaha untuk mencukupi stok yang Ada di SPBU Bali," ungkapnya.
Sebelumnya, Pjs Area Manager Comrel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Mutiara Evy Junita mengatakan bahwa antrean kendaraan di sejumlah SPBU di Bali terjadi lantaran adanya pembatasan kuota solar. Ia menyebut kuota solar di beberapa SPBU di Bali sudah habis.
"Karena ada aturan pembatasan kuota solar dari regulator. Pertamina menyalurkan solar subsidi sudah sesuai dengan aturan kuota yang ditetapkan oleh regulator, dalam hal ini BPH Migas," jara Evy, Senin (5/12/2022).
(iws/hsa)