3 Hari Tak Terlihat, Pria di Denpasar Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Denpasar

3 Hari Tak Terlihat, Pria di Denpasar Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Nuranda Indrajaya - detikBali
Jumat, 02 Des 2022 13:06 WIB
Proses evakuasi seorang pria ODGJ berinisial KS (45) yang ditemukan meninggal dunia di sumur Pura Panti Gede, Jalan WR Supratman, Kesiman, Denpasar, Bali, Jumat (2/12/2022)
Proses evakuasi seorang pria ODGJ berinisial KS (45) yang ditemukan meninggal dunia di sumur Pura Panti Gede, Jalan WR Supratman, Kesiman, Denpasar, Bali, Jumat (2/12/2022). (Istimewa)
Denpasar -

Seorang pria inisial KS (45) ditemukan meninggal dunia di sumur Pura Panti Gede di Jalan WR Supratman, Kesiman, Denpasar, Bali, Jumat (2/12/2022) sekitar pukul 08.30 Wita. Pria yang diduga berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu ditemukan tewas setelah tiga hari tak terlihat.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama Made Sukerti (53). Pagi itu, Sukerti mencium bau busuk dari arah sumur saat hendak melaksanakan persembahyangan rutin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada kepolisian, Sukerti menyebut bahwa korban merupakan keponakannya. "Selanjutnya saksi mengeceknya dan melihat korban di dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 15 meter," kata Sukadi dalam keterangan yang diterima detikBali, Jumat (2/12/2022).

Kaget, Sukerti bergegas memberitahu keluarga dan warga, salah satunya bernama Wayan Sudanta (60). Mereka lantas kembali mengecek lokasi dan memastikan korban meninggal di dalam sumur.

ADVERTISEMENT

"Dan benar ada orang meninggal dalam sumur Pura Panti Gede, selanjutnya saksi 2 menghubungi BPBD Kota Denpasar dan pihak kepolisian," tambah Sukadi.

Dua jam berselang, Tim Rescue Polda Bali yang dipimpin AKP Eddy dan Tim Rescue Brimob Polda Bali yang dipimpin Aipda I Gusti Sujaya tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi KS. Korban akhirnya dapat dievakuasi oleh tim rescue yang dibantu warga setempat sekitar pukul 11.45 Wita.

Saat dievakuasi, korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi berdiri. Tubuh korban juga sudah berwarna hitam dan bengkak serta sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

"Terdapat beberapa luka lecet di beberapa bagian akibat gesekan atau benturan dengan dinding sumur," jelas Sukadi.

Pihak kepolisian menduga korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara meloncat atau menceburkan diri ke dalam sumur. Selanjutnya, pihak kepolisian membawa jenazah ke Rumah Sakit Wangaya untuk selanjutnya dilakukan otopsi.

Sukadi menjelaskan, KS merupakan seorang ODGJ dan kerap melakukan pengobatan di Rumah Sakit Bangli namun tidak kunjung sembuh. Sementara itu, dalam kesehariannya korban juga disebut sering ngamuk dan melakukan keonaran di lingkungan tempat tinggalnya.

"Sebelumnya korban pernah melakukan pembunuhan terhadap kakak kandungnya, serta beberapa kali korban juga melakukan tindakan percobaan bunuh diri," terang Sukadi.




(iws/dpra)

Hide Ads