Kasus temuan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang aktif menjalani pengobatan di Kabupaten Jembrana tahun 2022 mencapai 449 orang. Rata-rata peningkatan setiap bulan di tahun 2022 sebanyak 7-10 orang, namun pada bulan November mengalami lonjakan hingga 15 orang, didominasi dengan usia produktif.
Dari data yang didapatkan, kasus positif HIV di Kabupaten Jembrana dari tahun 2014 hingga November 2022 ini tercatat sebanyak 768 orang, dan yang masih aktif mengkonsumsi Antiretroviral (ARV) sebanyak 449 orang. Mirisnya, selain ODHA berusia produktif ada sejumlah 28 anak dengan HIV serta 10 orang ibu hamil.
Baca juga: Bayi Lahir dari Ibu HIV/AIDS Wajib Terapi |
"Untuk data yang tercatat jumlah ODHA memang sebanyak 700 lebih, namun yang melakukan pengobatan hanya 50 persen dari total, lantaran banyak yang sudah pindah, melakukan perawatan di tempat lain, dan kemungkinan ada yang sudah meninggal," papar Case Manager Poli Klinik VCT RSU Negara, dr. Ni Putu Sri Wardani saat ditemui, Kamis (01/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wardani juga memaparkan, memang setiap akhir tahun mengalami tren peningkatan jumlah ODHA yang didata, dan saat ini pada bulan November ditemukan 3 ibu hamil dan 2 orang anak positif HIV dengan total sebanyak 78 ODHA.
"Untuk tahun 2022 ini rata-rata peningkatan sebanyak 7-10 ODHA, namun November melonjak hingga 15 orang ODHA," paparnya.
Disinggung mengenai program mobile VCT yang dilakukan, Wardani menjelaskan, sudah menjadi agenda setiap bulan, namun kendala anggaran perubahan pada bulan September sehingga lonjakan terjadi pada akhir bulan.
"Itu salah satu contoh anggaran perubahan turun saat pertengahan bulan," jelasnya.
(hsa/dpra)