Bayi baru lahir rentan tertular HIV/AIDS dari ibunya yang terinfeksi HIV/AIDS. Bayi yang lahir dari Ibu HIV/AIDS wajib dites HIV/AIDS, kemudian menjalani pengobatan jika positif dan melakukan terapi untuk bayi negatif.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kabupaten Manggarai Barat, NTT dr. Dian Purnama Sari, SpA mengatakan, kasus bayi tertular HIV/AIDS sudah ada di Manggarai Barat. Ia meminta orang tua yang positif HIV/AIDS untuk proaktif melakukan tes HIV/AIDS kepada anaknya yang baru lahir kendati tidak ada gejala.
Jika tes HIV/AIDS bayi tersebut menunjukkan hasil positif, maka akan diberikan pengobatan antivirus. Jika hasilnya negatif, anak diberikan terapi pencegahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak lahir dari ibu dengan HIV akan mendapat terapi pencegahan. Kalau sudah tertular akan mendapat pengobatan antivirus sesuai dengan keadaan klinisnya," kata dr. Dian di Labuan Bajo, Kamis (1/12/2022).
Ia mengatakan, terapi pencegahan diberikan pada semua bayi yang lahir dengan ibu positif HIV. Tapi jika hasil tes PCR bayi tersebut positif tertular HIV/AIDS, maka diberikan antivirusnya.
"Obat antivirus baru bisa diberikan kalau anak sudah terkonfirmasi penyakitnya, sudah positif PCR virus dalam darahnya. Obat pencegahan dan terapi antivirus itu berbeda obatnya," jelas dr. Dian.
Dokter anak yang praktek di RSUD Komodo dan Klinik Bunda Labuan Bajo ini menjelaskan, pemberian obat antivirus tidak akan menyembuhkan orang yang tertular HIV/AIDS, termasuk pada bayi.
Obat itu hanya berfungsi menekan virusnya tidak mereplikasi dirinya menjadi lebih banyak dalam tubuh. Hingga saat ini, kata dia, belum ada obat yang bisa menyembuhkan orang yang tertular HIV/AIDS.
"Sampai saat ini HIV/AIDS belum ada obat penyembuhnya. Obat yang diminum adalah antivirus untuk menekan replikasi virus dalam tubuh supaya jumlahnya tidak semakin banyak. Tapi virusnya tidak hilang dari tubuh pasien," pungkas dr. Dian.
Sebagai informasi, Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Tahun ini, Hari AIDS Sedunia jatuh pada Kamis (1/12/2022). Peringatan Hari AIDS Sedunia bertujuan edukasi dan meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS.
(irb/hsa)