Seorang warga asal Blitar, Jawa Timur bernama M Khusnul Rochim (25) menjadi korban penganiayaan di lokasi proyek pembangunan Kantor Dinas Pertanian di Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali. Akibatnya, ia mengalami luka-luka di bagian wajah, dada, tangan, hingga perut.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan serta pemeriksaan saksi-saksi," kata Kapolsek Sidemen, AKP I Wayan Gede Mudana, Minggu (20/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AKP Mudana membeberkan, insiden penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (19/11/2022) sore. Penganiayaan diduga lantaran terkait masalah uang proyek.
Diketahui, korban Khusnul Rochim merupakan orang yang dipercaya untuk memegang uang oleh bos proyek pembangunan kantor tersebut. Sedangkan pelaku M Toriq Akhrus Zaman (33) adalah pihak yang mengerjakan proyek tersebut bersama anak buahnya.
Saat itu, pelaku meminta korban untuk datang ke proyek pembangunan Kantor Dinas Pertanian Kecamatan Sidemen yang terletak di Desa Telaga Tawang. Tiba di lokasi, pelaku langsung meminta bayaran ke korban. Namun karena proyek tersebut belum selesai dikerjakan, korban menolak memberikan uang.
Pelaku tak terima. Ia tetap ngotot minta bayaran proyek agar segera dibayar. Keduanya sempat bernegosiasi meski akhirnya tidak menemukan titik terang.
Tersulut emosi, pelaku langsung memukul wajah korban sebanyak empat kali hingga terjatuh. Tak berhenti sampai di sana, pelaku kemudian menginjak dada dan perut korban. Ia juga kembali memukul hidung dan mulut korban.
Melihat kejadian tersebut, para pekerja di proyek itu sempat melerai. Bukannya berhenti, pelaku kembali mengambil potongan baja ringan dan langsung memukul tangan korban. Setelah itu, barulah pelaku pergi.
Atas kejadian tersebut, korban dilarikan ke Puskesmas Sidemen. Kasus penganiayaan itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Sidemen.
"Kami juga masih menunggu hasil visum dari korban. Setelah itu baru bisa melakukan proses selanjutnya," pungkas AKP Mudana.
(iws/iws)