.webp)
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin menyebut kapal tersebut akan dibiarkan tenggelam selama tidak mengganggu aktivitas penyeberangan.
"Kemarin setelah kejadian kapal tersebut tenggelam, ada kapal yang melintas semuanya lancar-lancar saja. Kapal tersebut tenggelam lumayan dalam, jadi tidak mengganggu aktivitas penyeberangan," kata Suyasmin kepada detikBali, Jumat (18/11/2022).
Menurut Suyasmin, berdasarkan koordinasi yang dilakukan KSOP Padangbai, owner kapal mengaku sudah pasrah dengan kejadian tersebut. Suyasmin menyebut pihaknya sudah berupaya dengan maksimal memadamkan api tapi tidak berhasil.
"Jika kita paksakan untuk masuk melakukan pemadaman juga tidak memungkinkan. Apalagi saat kita tiba di lokasi, kapal sudah dalam keadaan miring," imbuhnya.
Terpisah, Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana membantah informasi yang menyebut 3 penumpang KM Mutiara Timur I masih dalam proses pencarian. Ia menegaskan, seluruh penumpang dan ABK yang ada di dalam kapal sudah semuanya terevakuasi.
"Tidak ada kami terima laporan seperti itu. Operasi SAR sudah ditutup, hasil koordinasi dan terkonfirmasi oleh kapten kapal serta KRI, seluruh POB sudah terevakuasi semuanya," kata Eka Wiadnyana.
KM Mutiara Timur I di perairan Bali saat dalam perjalanan menuju Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok Barat, NTB, Rabu (16/11) sore. Sehari setelah terbakar, kapal tersebut tenggelam di Selat Lombok sekitar pukul 16.45 Wita.
Kepanikan sempat terjadi ketika kapal tersebut terbakar. Asap tebal merayap naik hingga ke geladak penumpang. Sebagian penumpang merekam momen kepanikan itu dan mengunggahnya hingga viral di media sosial.
Sementara itu, ratusan kendaraan baik truk, mobil, maupun sepeda motor milik para penumpang KM Mutiara Timur I kini ikut tenggelam. Total kendaraan di dalam kapal yang berlayar dari Banyuwangi menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, itu sebanyak 115 unit.
(iws/dpra)
