Penyebab terbakarnya KM Mutiara Timur I di perairan Bali diduga karena bahan kimia mobil di dalam kapal bocor. Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Rabu (16/11/2022).
"Berdasarkan informasi awal dari kapten kapal, ada bahan kimia di dalam mobil yang ada di kapal mengalami kebocoran sehingga mengeluarkan asap hingga akhirnya terbakar," kata Eka Wiadnyana.
KM Mutiara Timur I berlayar dari Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Lembar Lombok. Insiden kebakaran kapal itu dapat diamati dari perairan Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Asap hitam mengepul terlihat dari kejauhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eka Wiadnyana mengatakan, untuk saat ini pihaknya turut membantu proses evakuasi dengan menurunkan rubber boat dari Pantai Jasri menuju titik lokasi terbakarnya kapal. Ia menambahkan, saat ini mesin kapal juga dimatikan.
"Saat ini seluruh penumpang yang ada di dalam kapal sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dengan dibantu juga oleh para nelayan Bunutan," kata Eka Wiadnyana.
Menurut Eka Wiadnyana, proses evakuasi tidak terlalu mengalami kesulitan karena kobaran api tidak terlalu besar. Hanya saja, beberapa penumpang memang sempat panik.
Untuk diketahui, KM Mutiara Timur I membawa sebanyak 236 penumpang dan 35 anak buah kapal (ABK). Saat ini seluruh penumpang sudah berada di kapal milik TNI AL untuk proses evakuasi selanjutnya.
Sebelumnya, Basarnas menyatakan posisi kapal saat ini sudah masuk Selat Lombok. Para penumpang dievakuasi sementara ke KRI yang berada dekat lokasi.
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada membeberkan, di lokasi terbakarnya kapal kebetulan juga banyak kapal stand by untuk pengamanan KTT G20. Termasuk Kapal SAR KN Arjuna. Selain itu, di Perairan Karangasem juga ada KRI Fatahillah yang sandar terkait pengamanan G20.
"Sudah ada RIB (Rigit Inflatable Boat) dari KRI. Dua RIB dari Pos SAR Karangasem. Sudah berjalan proses evakuasi," ujar Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada lewat pesan Whatsapp.
Terpisah, General Manager PT Pelindo Lembar Baharudin mengatakan KM Mutiara I yang terbakar itu berlayar dari Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, bukan dari Pelabuhan Ketapang sebagaimana diinformasikan sebelumnya.
"Saya revisi bukan Ketapang ya tapi Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi," kata Baharudin kepada detikBali, Rabu (16/11/2022) petang.
Ia menyebut, penumpang KM Mutiara Timur I didominasi pengguna kendaraan truk dan mobil. KM Mutiara Timur I seharusnya dijadwalkan tiba di Pelabuhan Gili Mas Lembar, Lombok Barat, sekitar pukul 18.00 Wita.
"Ya didominasi truk dan mobil. Untuk jumlahnya kita masih tunggu info selanjutnya," kata Baharudin.
(iws/dpra)