Wanita Hilang di Ketapang Usai Liburan ke Bali-Ditemukan Tewas di Laut

Penemuan Mayat di Pengambengan

Wanita Hilang di Ketapang Usai Liburan ke Bali-Ditemukan Tewas di Laut

tim detikBali - detikBali
Sabtu, 05 Nov 2022 14:35 WIB
Jembrana -

Wanita hilang di Ketapang, Banyuwangi, usai liburan bersama suami dan anaknya ke Bali. Korban bernama Maria Christina Ariastuti (53) asal Malang, Jawa Timur, itu ditemukan tewas mengapung di laut Pengambengan, Jembrana, Bali.

Ipar korban, Didik Sugiarto (58) menjelaskan, korban bersama suami dan anaknya berlibur ke Bali pada 29 Oktober 2022 lalu. Mereka kemudian pulang ke Malang, 1 November 2022, menggunakan transportasi laut di Pelabuhan Gilimanuk.

Namun saat sampai di Pelabuhan Ketapang dan hendak turun dari kapal, korban tidak diketahui keberadaannya. Suami dan anaknya sempat mencari Maria, namun tidak dapat menemukan korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tanggal 1 November 2022 sekitar pukul 18.30 Wita, saat hendak masuk ke dalam mobil untuk turun dari kapal, korban tidak ditemukan. Sebelumnya korban ingin jalan-jalan di kapal dan tidak didampingi keluarga, namun saat hendak turun dari kapal korban sudah tidak ada," papar Sugiarto, ditemui di ruang jenazah RSU Negara, Sabtu (5/11/2022).

ABK kapal sempat membantu pencarian korban, namun hasilnya nihil. Suami korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Pelabuhan Ketapang.

ADVERTISEMENT

"Saat dicari dan dibantu anak buah kapal (ABK), korban juga tidak ditemukan, dan sempat dilihat seorang ABK turun dari lantai atas menuju parkir kendaraan. Dari rekaman CCTV juga tidak ada terlihat korban tercebur ke laut, sehingga suami korban hingga kini menunggu di wilayah Ketapang," ujarnya.

Empat hari usai korban hilang, sesosok mayat ditemukan mengapung di Perairan Pengambengan. Mayat tersebut berhasil dikenali oleh keluarga korban dari pakaian terakhir yang dikenakan.

"Kalau dari pakaian terakhir yang dikenakan jenazah, ini memang ipar saya yang hilang tanggal 1 November lalu, saat menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang," ungkap Sugiarto.

Sementara itu, Kasat Pol Air Jembrana, AKP I Putu Raka Wirama mengatakan, mayat tersebut ditemukan nelayan dalam posisi telungkup menggunakan baju warna biru bertuliskan Pramuka, dan mengenakan rok berwarna biru tua. Posisi korban ditemukan lokasinya sekitar 5 mil dari bibir Pantai Pengambengan ke arah selatan.

"Ditemukan oleh kapal nelayan Bintang Amanah mengapung di tengah laut sekitar pukul 06.00 Wita. Dari kasat mata, ciri-ciri mayat tersebut adalah seorang perempuan, menggunakan pakaian warna biru, serta rok warna biru tua," terangnya.

Kapolsek Negara Kompol Benyamin Nikijuluw menjelaskan, jenazah yang ditemukan mengapung di Perairan Pengambengan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Keluarga korban sudah berada di ruang jenazah RSU Negara untuk mengidentifikasi jenazah tersebut.

"Dari ciri-ciri korban ini berjenis kelamin perempuan dengan umur di atas 40 tahun. Setelah dilakukan pengecekan diketahui di Pelabuhan Ketapang memang ada orang hilang. Dari ciri fisik seperti baju yang dikenakan cocok dengan korban tersebut, sehingga kami masih menunggu hasil resmi dari tim Forensik Polres Jembrana," pungkas Kompol Benyamin.

(irb/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads