Bikin Hakim Geram, Susi ART Sambo dan Kuat Akan Dikonfrontasi!

Bikin Hakim Geram, Susi ART Sambo dan Kuat Akan Dikonfrontasi!

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 04 Nov 2022 16:20 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Kuat Maruf menjalani sidang lanjutan dengan agenda putusan sela di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Kuat Ma'ruf saat menjalani sidang lanjutan dengan agenda putusan sela di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022). (Foto: Pradita Utama)
Bali -

Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi, bikin hakim geram saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang Bharada Richard Eliezer atau Bharada E pada Senin (31/10/2022) lalu. Keterangan Susi pun bakal dikonfrontasi dengan Kuat Ma'ruf. Lantas, kapan Susi dan Kuat dikonfrontasi?

Perintah agar Susi dan Kuat dikonfrontasi terjadi ketika Susi bersaksi di sidang Bharada Richard Eliezer atau Bharada E pada Senin (31/10/2022) lalu. Konfrontasi terhadap keduanya bertujuan agar hakim menemukan titik terang terkait kasus tersebut.

Dilansir dari detikNews, hakim memerintahkan jaksa untuk menghadirkan Susi dan Kuat secara bersamaan pada pekan depan. Saat persidangan sebelumnya, hakim dan jaksa sempat geram lantaran Susi memberikan keterangan berubah-ubah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu jaksa bertanya ke Susi perihal berita acara pemeriksaan (BAP) Kuat Ma'ruf yang menjelaskan tentang kronologi Yosua masuk kamar istri Ferdy Sambo. Jaksa menilai, keterangan Kuat Ma'ruf ini berbeda dengan keterangan Susi di sidang.

Kuat dalam BAP-nya mengaku meneriaki Yosua 'woy', saat Yosua terlihat mengendap-endap turun ke bawah. Di sisi lain, Susi mengaku tidak mendengar teriakan Kuat saat itu.

ADVERTISEMENT

Inilah isi BAP Kuat Ma'ruf yang dibaca jaksa:

Setelah selesai mandi saya ke garasi, menelepon keluarga saya dan selesai menelepon saya pindah ke teras rumah, duduk sambil merokok saat saya di teras rumah melalui jendela kaca teras rumah ke arah anak tangga, saya melihat Nopriansyah Yosua mengendap-endap menuruni tangga seolah-olah mencari apakah ada orang di bawah lantai.

Kemudian saat itu karena muka Nopriansyah keadaan merah seperti orang ketakutan selanjutnya saya gedor kaca jendela sambil saya teriak ke Nopriansyah 'woy'. Namun ternyata atas teriakan tersebut Yosua malah lari ke dapur. Kemudian saya susul ke dapur.

"Ini kan jelas berbeda dengan keterangan Saudara yang mengatakan Saudara bersama Kuat di garasi dan tidak melihat tangga. Kapan berteriaknya jika demikian. Kapan Saudara Kuat menyuruh?" tanya jaksa ke Susi dalam sidang.

"Saya tidak mendengar Om Kuat teriak," kata Susi.

Setelah itu, Jaksa meminta Susi berkata jujur. Jaksa menyebut pada sidang Bharada Richard selanjutnya, Susi akan dihadirkan kembali untuk dikonfrontasi dengan Kuat Ma'ruf.

"Saudara jujur saja ini benar nggak keterangan ini. Ini yang mana yang benar ini? Kuat atau Saudara ini? Nanti akan kami panggil Kuat juga sebagai saksi di sini dan kemungkinan kami konfrontir dengan Saudara," tutur jaksa.

"Om Kuat masuk ke dalam rumah depan TV nyuruh saya untuk melihat ibu (Putri Candrawathi)," jawab Susi.

Selain itu, jaksa juga bertanya apakah mungkin Kuat melihat tangga ketika merokok di teras lantai 2. Susi pun mengaku tidak tahu.

"Saudara kan di sana beberapa hari masa tidak tahu?" cecar jaksa dan dijawab 'tidak' oleh Susi.

Pada momen inilah hakim menengahi jaksa. Hakim mengatakan Susi akan dikonfrontasi dengan Kuat. Tak hanya itu, Susi terancam menjadi tersangka jika terbukti memberi keterangan bohong.

"Saudara Penuntut Umum, besok dia akan diproses dengan Saudara Kuat besok Rabu. Nanti kita lihat sendiri. Sudah biarin aja, nanti pada saat dia berubah baru kita tetapkan tersangka di situ," tegas hakim Wahyu.




(iws/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads